Kebangkitan Peneliti dan Penyuluh Lahan Rawa
dc.contributor.author | Balittra | |
dc.contributor.other | Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-12-24T06:33:27Z | |
dc.date.available | 2021-12-24T06:33:27Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.description.abstract | Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Dr Rusman Heriawan, melirik lahan rawa yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua untuk mendukung surplus beras 10-juta ton pada 2014. “Kita harus menyadari rawa itu anugerah dari Tuhan untuk rakyat Indonesia. Tugas kita menjadikan lahan rawa yang tergolong suboptimal menjadi optimal untuk pertanian,” tuturnya. Rusman bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengumpulkan peneliti dan penyuluh pertanian yang wilayahnya memiliki lahan rawa di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 28 Januari 2012. “Sudah saatnya peneliti dan penyuluh di lahan rawa bergerak bersama menjadikan lahan rawa sebagai lumbung pangan,” kata Rusman | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/14494 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balittra | en_US |
dc.subject | Kebangkitan Peneliti dan Penyuluh Lahan Rawa | en_US |
dc.title | Kebangkitan Peneliti dan Penyuluh Lahan Rawa | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: