STUDI PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PASCAPANEN TOMAT DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI AKTOR DI SEPANJANG RANTAI PASOK

dc.contributoren-US
dc.creatorWigati, Laras Putri; IPB University
dc.creatorMardjan, Sutrisno Suro; IPB University
dc.creatorDarmawati, Emmy; IPB University
dc.date2020-09-30
dc.date.accessioned2020-11-06T02:40:46Z
dc.date.available2020-11-06T02:40:46Z
dc.descriptionPenanganan pascapanen adalah hal penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh aktor di suatu rantai pasok hingga sampai ke tangan konsumen. Evaluasi penerapan penanganan pascapanen sesuai standard operating procedure (SOP) perlu dilakukan agar dapat menemukan pada tahap-tahap mana saja yang perlu diperbaiki sehingga mutu produk lebih dapat terjaga. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penanganan dan penerapan SOP pascapanen tomat, serta mengidentifikasi permasalahan penanganan pascapanen tomat yang dihadapi oleh aktor. Aktor yang terlibat pada rantai pasok adalah petani, pengepul, pedagang eceran dan konsumen. Metode pemilihan responden awal menggunakan purposive sampling yakni pemilihan petani di Desa Perbawati, Sukabumi dan dibedakan menjadi tiga tipe petani berdasarkan luas lahan yang dimiliki. Pemilihan responden selanjutnya menggunakan metode snowball sampling hingga responden akhir yakni konsumen. Penerapan SOP diperoleh dari wawancara dan observasi lapang. Parameter yang digunakan adalah membandingkan penanganan pascapanen yang dilakukan oleh aktor dan dibandingkan dengan SOP yang telah disusun oleh Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dan dilakukan perhitungan persentase kesesuaian dan upaya perbaikan yang diperlukan. Pada penelitian ini didapatkan kesesuaian penerapan SOP sebesar 54,44% dan diperlukan perbaikan sebesar 45,56%. Hal ini menunjukkan kesesuaian antara SOP dan pelaksanaan di lapang pada tingkat petani, pengepul, maupun pedagang eceran kondisi lingkungan panas menjadikan produk terpapar sinar matahari secara langsung serta kebersihan yang kurang dijaga membuat kualitas produk mudah menurun.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10923
dc.identifier10.21082/jpasca.v17n2.2020.1-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10686
dc.languageeng
dc.publisherBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpasca/article/view/10923/9375
dc.rightsCopyright (c) 2020 Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanianen-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0en-US
dc.sourceJurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian; 1-9en-US
dc.source2541-4054
dc.source0216-1192
dc.subjectaktor; pascapanen; penanganan; sop; tomaten-US
dc.titleSTUDI PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PASCAPANEN TOMAT DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI AKTOR DI SEPANJANG RANTAI PASOKen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
10923-47501-1-PB.pdf
Size:
672.97 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: