Trypanosomiasis di Wilayah Kerja BBVet Maros Tahun 2014-2019
dc.contributor.author | Djatmikowati, Titis Furi | |
dc.contributor.author | Amaliah, Fitri | |
dc.contributor.author | Satriadisfta, M. Gustav | |
dc.contributor.other | Perpustakaan Balai Besar Veteriner Maros | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-04T04:02:14Z | |
dc.date.available | 2021-03-04T04:02:14Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Abstrak Trypanosomiasis merupakan salah satu penyakit endemis dan menimbulkan kerugian ekonomi cukup tinggi yaitu risiko kematian ternak yang cukup tingi. Tujuan studi ini untuk mengetahui pola penyakit Trypanosomiasis di wilayah kerja BBVet Maros berdasarkan waktu, tempat dan hewan. Proporsi positif penyakit Trypanosomiasis ditentukan dari surveilans aktif dan pasif Balai Besar Veteriner Maros (BBVet Maros) tahun 2014- 2019. Analisis secara deskriptif untuk memnetukan proporsi dengan menggunakan prosentase, pemetaan dengan menggunakan Quantum Geographic Information System (QGIS) dan untuk mengetahui asosiasi musim terhadap kejadian Trypanosomiasis dengan menggunakan analisis univariat odds ratio (Chi square). Proporsi positif Trypanosomiasis tahun 2014-2019 sebesar 3,95% dengan proporsi pada hewan ternak yang terserang 64% pada sapi, 31% pada ternak kerbau dan 5% pada ternak kuda. Gambaran distribusi geografis Trypanosomiasis tersebar ditujuh kabupaten/kota yaitu kabupaten/kota Barru, Makassar, Pare-Pare, Sidrap dan Jeneponto di Provinsi Sulawesi Selatan; Kabupaten Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan pola waktu kejadian Trypanosomiasis tertinggi terjadi pada bulan Desember yaitu 69%. Hasil analisia musim hujan memiliki nilai p-value <0,005 dengan CI 95% relaitive risk (RR) 3,81(1,98-7,32) kali dan nilai odds ratio (OR) musim hujan 4,29 (2,11-8,73) kali memiliki asosiasi terhadap kejadian Trypanosomiasis. Program pengendalian vektor lalat dapat dilakukan sebelum waktu perkiraan wabah pada hasil studi ini yaitu pada bulan Desember, pembatasan lalu lintas ternak terinfeksi dan ternak terinfeksi dilakukan pengobatan dengan menggunakan Trypanosidal. | en_US |
dc.identifier.issn | 0216-1486 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11673 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Ramlan | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Vol.19; | |
dc.subject | trypanosiomiasis | en_US |
dc.subject | surra | en_US |
dc.subject | parasit darah | en_US |
dc.subject | Research Subject Categories::L Animal production/Produksi Hewan::L73 Animal diseases/Penyakit Hewan | en_US |
dc.title | Trypanosomiasis di Wilayah Kerja BBVet Maros Tahun 2014-2019 | en_US |
dc.type | Article | en_US |