KA.Buletin No.21

dc.contributor.authorBalai Peneliti Kelapa
dc.date.accessioned2025-02-17T03:46:03Z
dc.date.available2025-02-17T03:46:03Z
dc.date.issued1994
dc.descriptionBuletin Balitka Nomor 21 diawali mengenai aflatoxin pada produk kelapa, selanjutnya disajikan kopra kenyal (rubbery) dan pengaruhnya pada sifat minyak kelapa. Pada bagian lain dibahas tentang analisis kemi kemiripan genetika kelapa, karakteristik populasi kelapa Dalam dan manfaat kalium untuk mengurangi pengaruh kekeringan pada kelapa.
dc.description.abstractProduk kelapa yang akan dickspor disyaratkan bebas atau rendah kadar aflatoxin, yakni maksimum 30 ppb atau kurang dari 0,05 µg/g. Aflatoxin adalah racun yang diproduksi olch jamur Aspergillus sp. Jenis aflatoxin B1 yang paling berbahaya bagi manusia dan ternak, yang diproduksi Aspergillus flavus strain toxigenik. Kopra bermutu rendah merupakan produk kelapa yang mudah tercemar aflatoxin. Aflatoxin akan terbawa pada proses pengolahan kopra menjadi minyak kelapa dan bungkil kopra. Produk lain seperti kelapa parut kering relatif kurang tercemar aflatoxin, karena pola pengolahannya yang higienis dan kadar air sangat rendah, sehingga menekan tumbuh dan berkembangnya Aspergillus flavus, Dalam mencegah kontaminasi aflatoxin pada produk kelapa, tindakan pengendalian patut mendapat perhatian. Untuk mendapatkan cara pengendalian yang efektif dan efisien dibutuhkan penelitian.
dc.identifier.issn0215-0646
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24237
dc.language.isoid
dc.publisherBadan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian
dc.subjectA Agriculture/Pertanian
dc.titleKA.Buletin No.21
dc.typeBook
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
KA.Buletin No.21,1994_compressed.pdf
Size:
25.28 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:
Collections