Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merah

dc.creatorHariyani, Nining
dc.date2020-12-02
dc.date.accessioned2025-03-03T02:42:30Z
dc.date.available2025-03-03T02:42:30Z
dc.descriptionBawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.en-US
dc.descriptionBawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.id-ID
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/36
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/24484
dc.languageind
dc.publisherKelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanianen-US
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/ags/article/view/36/35
dc.rightsCopyright (c) 2020 Nining Hariyanien-US
dc.rightshttps://creativecommons.org/licenses/by/4.0en-US
dc.sourceJurnal AgroSainTa: Widyaiswara Mandiri Membangun Bangsa; Vol. 2 No. 2 (2018): Desember 2018 (AgroSainTa); 258-266en-US
dc.source2774-4922
dc.source2579-7417
dc.subjectanalisis usaha pengolahanid-ID
dc.subjectnilai tambahid-ID
dc.subjectminyak bawang merahid-ID
dc.titleAnalisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merahen-US
dc.titleAnalisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merahid-ID
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files