Analisis Usaha dan Nilai Tambah Pengolahan Minyak Bawang Merah

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura yangsangat penting dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Pada saat terjadi panen raya,terjadi banjir produksi sehingga menyebabkan harga turun. Pengkajian inibertujuan untuk menganalisis usaha dan nilai tambah pengolahan minyak bawangmerah yang dapat dijadikan pertimbangan dan keputusan usaha. Pengkajiandilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018 di Laboratorium Pengolahan Hasil BalaiBesar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan – Malang dengan menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerimaanproduksi sebesar Rp. 2.175.000,-, biaya produksi sebesar Rp. 1.136.758,- danpendapatan sebesar Rp. 1.038.242,- atau 48% dari total penerimaan per minggu.Usaha pengolahan minyak bawang merah sangat layak (untung) dengan nilai R/Cratio sebesar 1,9 (>1,3) dan B/C ratio sebesar 0,9. Besarnya nilai tambah produksipengolahan minyak bawang merah sebesar Rp. 37.631,-/kg dengan rasio nilaitambah sebesar 38% dari nilai produksi. Imbalan tenaga kerja sebesar Rp. 11.667,-/kg atau 31% dari total nilai tambah, sedangkan imbalan bagi pemilikusaha sebesar Rp. 25.964,-/kg atau sebesar 69% dari nilai tambah usahapengolahan minyak bawang merah. Jadi pengolahan minyak bawang merahsangat menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Keywords
analisis usaha pengolahan, nilai tambah, minyak bawang merah
Citation