PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN AROMATIK SEBAGAI MULSA DAN DAYA REPELENSINYA TERHADAP Doleschallia polibete

dc.contributorBalai Penelitian Tanaman Rempah dan Obaten-US
dc.creatorWiratno, Wiratno
dc.creatorSuriati, Sondang
dc.creatorDjazuli, Muhamad
dc.creatorSiswanto, Siswanto
dc.date2015-02-10
dc.date.accessioned2018-06-04T07:18:45Z
dc.date.available2018-06-04T07:18:45Z
dc.date.issued2012
dc.descriptionPenelitian dilakukan sejak April sampai Juli 2010. Observasi dilakukan di beberapa lokasi penyulingan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Uji repelensi limbah terhadap Doleschallia polibete dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Uji repelensi limbah terhadap larva dilakukan di laboratorium dengan memasukkan larva D. polibete instar tiga ke dalam pipa yang menghubungkan antara tanaman yang diberi dan yang tidak diberi mulsa. Larva diamati keberadaannya pada satu dan 24 jam setelah perlakuan. Pengujian diulang 10 kali dan setiap ulangan menggunakan satu ekor larva. Uji repelensi limbah terhadap serangga dewasa dilakukan di rumah kasa dengan melepas 20 pasang kupu-kupu ke dalam kurungan kasa berukuran 2 x 2 x 4 m3 yang di dalamnya telah diletakkan enam kelompok tanaman handeuleum yang telah diberi mulsa 50 g per tanaman. BioHassay menunjukkan limbah tanaman aromatik mampu menekan peletakkan telur serangga dewasa. Jumlah terendah ter-dapat pada perlakuan limbah serai dapur diikuti akar wangi, serai wangi, cengkeh, nilam dan kontrol dengan rata-rata jumlah kelompok telur berturut-turut 0,3, 1,2, 1,4, 1,8, 3,4, dan 5,3 kelompok. Sebaliknya limbah yang diuji ternyata bersifat menarik larva D. polibete dengan nilai indeks repelen (IR) terendah pada perlakuan limbah serai dapur diikuti serai wangi, cengkeh, akar wangi, dan nilam dengan IR berturut-turut -68,1, -61,6,    -58,9, -53,6, dan -42,9. Nilai C/N rasio terendah terdapat pada perlakuan akar wangi, diikuti nilam, serai dapur, serai wangi, cengkeh, dan kontrol dengan nilai ratio berturut-turut 10,5, 11,3, 12,8, 12,8, 13,79, dan 13,7. Dari lima limbah yang diuji, limbah nilam, serai dapur, serai wangi, dan cengkeh menghasilkan pertumbuhan tanaman lebih baik dari perlakuan kontrol.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1833
dc.identifier10.21082/bullittro.v23n1.2012.%p
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/3942
dc.languageeng
dc.publisherPusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunanen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/bultro/article/view/1833/5628
dc.source2527-4414
dc.source0215-0824
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 23, No 1 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 61-69en-US
dc.sourceBuletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat; Vol 23, No 1 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT; 61-69id-ID
dc.titlePEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN AROMATIK SEBAGAI MULSA DAN DAYA REPELENSINYA TERHADAP Doleschallia polibeteen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
PEMANFAATAN LIMBAH TANAMAN AROMATIK SEBAGAI MULSA DAN DAYA REPELENSINYA TERHADAP DOLESCHALLIA POLIBETE.pdf
Size:
200.76 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: