DAMPAK PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) TERHADAP PENINGKATAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH) DAN PANGSA PENGELUARAN PANGAN DI DESA WAY ISEM KECAMATAN SUNGKAI BARAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA
dc.contributor.author | Zahara | |
dc.contributor.author | Rumbaina Mustikawati, Dewi | |
dc.contributor.author | Meithasari, Dian | |
dc.contributor.other | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-01-03T08:02:36Z | |
dc.date.available | 2019-01-03T08:02:36Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description.abstract | Kebutuhan akan pangan setiap tahunnya bertambah mengikuti pertambahan jumlah penduduk. Disisi lain luas areal pertanian di Indonesia semakin menurun akibat alih fungsi lahan baik dari pertanian ke non pertanian maupun pertanian tanaman pangan ketanaman perkebunan. Berkurangnya lahan pertanian menyebabkan produksi bahan pangan juga menurun. Oleh sebab itu perlu mengoptimalkan lahan-lahan marginal dan lahan-lahan tidur yang tidak terpakai. Luas pekarangan di Indonesia mencapai 10,3juta Ha dan di Lampung mencapai 239.386 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Pangan Harapan (PPH) dan dampak pemanfaatan pekarangan terhadap peningkatan PPH. Lokasi penelitian terletak di Desa Way Isem Kecamatan Sungkai Barat Kabupaten Lampung Utara pada Bulan Juli-Oktober 2012. Jumlah sampel sebanyak 21 orang. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuisioner. Wawancara dilakukan sebelum dan setelah kegiatan MKRPL berakhir. Data karakteristik ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data konsumsi pangan dianalisis menggunakan pendekatan PPH. Untuk mengetahui dampak Program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor PPH meningkat dari 71,70 sebelum ada Kegiatan MKRPL menjadi 81,65 setelah kegiatan M-KRPL berjalan. Ada peningkatan sebesar 7,09 atau 13,88%. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,869 dan nilai t-tabel 2,086 pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), karena t-hitung < t-tabel maka Ho diterima. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata terhadap kenaikan PPH sebelum dan sesudah adanya pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan M-KRPL. Proporsi pengeluaran pangan meningkat setelah adanya Program M-KRPL dari 1.945,23 menjadi 2.040,35. | en_US |
dc.identifier.isbn | 976-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6348 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | pola pangan harapan (PPH), proporsi pengeluaran pangan dan M-KRPL | en_US |
dc.title | DAMPAK PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) TERHADAP PENINGKATAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH) DAN PANGSA PENGELUARAN PANGAN DI DESA WAY ISEM KECAMATAN SUNGKAI BARAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Files
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: