DAMPAK PROGRAM MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) TERHADAP PENINGKATAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH) DAN PANGSA PENGELUARAN PANGAN DI DESA WAY ISEM KECAMATAN SUNGKAI BARAT KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kebutuhan akan pangan setiap tahunnya bertambah mengikuti pertambahan
jumlah penduduk. Disisi lain luas areal pertanian di Indonesia semakin menurun akibat
alih fungsi lahan baik dari pertanian ke non pertanian maupun pertanian tanaman
pangan ketanaman perkebunan. Berkurangnya lahan pertanian menyebabkan produksi
bahan pangan juga menurun. Oleh sebab itu perlu mengoptimalkan lahan-lahan
marginal dan lahan-lahan tidur yang tidak terpakai. Luas pekarangan di Indonesia
mencapai 10,3juta Ha dan di Lampung mencapai 239.386 ha. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Pola Pangan Harapan (PPH) dan dampak pemanfaatan pekarangan
terhadap peningkatan PPH. Lokasi penelitian terletak di Desa Way Isem Kecamatan
Sungkai Barat Kabupaten Lampung Utara pada Bulan Juli-Oktober 2012. Jumlah
sampel sebanyak 21 orang. Data diperoleh melalui wawancara langsung dengan
responden menggunakan kuisioner. Wawancara dilakukan sebelum dan setelah kegiatan
MKRPL berakhir. Data karakteristik ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data
konsumsi pangan dianalisis menggunakan pendekatan PPH. Untuk mengetahui dampak
Program Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) menggunakan uji t. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa skor PPH meningkat dari 71,70 sebelum ada Kegiatan
MKRPL menjadi 81,65 setelah kegiatan M-KRPL berjalan. Ada peningkatan sebesar
7,09 atau 13,88%. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,869
dan nilai t-tabel 2,086 pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05), karena t-hitung < t-tabel
maka Ho diterima. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata terhadap
kenaikan PPH sebelum dan sesudah adanya pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan
M-KRPL. Proporsi pengeluaran pangan meningkat setelah adanya Program M-KRPL
dari 1.945,23 menjadi 2.040,35.
Description
Keywords
pola pangan harapan (PPH), proporsi pengeluaran pangan dan M-KRPL