Pengaruh sistem irigasi berselang dan jarak tanam padi sistem legowo terhadap produktivitas dan emisi gas rumah kaca (grk)
Loading...
Date
2017-10-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BPTP Jawa Barat
Abstract
Sistem irigasi berselang dan jarak tanam legowo 2:1 diduga selain dapat meningkatakan produktivitas padi juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sistem irigasi berselang dan jarak tanam legowo 2:1 terhadap produktivitas padi dan emisi GRK gas CH4 (metan). Penelitian mengunakan rancangan petak terpisah (split plot design) dengan tiga ulangan. Petak utama adalah sitem irigasi berselang (I) terdiri atas: I1 = Irigasi berselang 3 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (3:3); I2 = Irigasi berselang 5 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (5:3); I3 = Irigasi berselang 7 hari digenangi; 3 hari
dikeringkan (7:3). Anak petak adalah jarak tanam legowo 2:1 terdiri atas: L1 = Legowo 2:1 (25,0 x 15,0 x 50,0 cm); L2 = Legowo 2:1 (25,0 x 12,5 x 50,0 cm); L3 = Legowo 2:1 (25,0 x 15,0 x 40,0 cm); dan L4 = Legowo 2:1 (25,0 x 12,5 x 40,0 cm). Data yang dikumpulkan terdiri atas: emisi gas CH4; pertumbuhan padi (tinggi tanaman dan jumlah anakan); bobot 1.000 butir; dan hasil padi. Data dianalisis sidik ragam (Analysis of Varians) yang dilanjutkan dengan uji nilai tengah Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara irigasi berselang dengan jarak tanam legowo 2:1 terhadap emisi gas metan. Sistem irigasi berselang 5 hari digenangi; 3 hari dikeringkan (5:3) dapat menurunkan emisi gas metan dan meningkatkan produktivitas padi sebesar 17,2% dari 5,88 menjadi 6,89 t/ha. Jarak tanam legowo 2:1 yang dapat menurunkan emisi gas metan adalah 25 x 15 x 40 cm sedangkan yang dapat meningkatkan produktivitas padi adalah 25 x 12,5 x 40 cm, yaitu sebesar 13,6% dari 6,04 menjadi 6,86 t/ha GKG.
Description
Keywords
Irigasi berselang, tanam jajar legowo, emisi gas metan, produktivitas padi