DIVERSIFIKASI POLA NAFKAH DAN STRUKTUR PENDAPATAN PETANI (KASUS PADA PELAKU ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH KE SAWIT DI KELURAHAN RIMBO KEDUI, SELUMA – BENGKULU)
dc.contributor.author | Ishak, Andi | |
dc.contributor.author | Eka Putra, Wawan | |
dc.contributor.author | Hendra, Jekvy | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-07T03:56:53Z | |
dc.date.available | 2019-08-07T03:56:53Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Petani di pedesaan bukanlah aktor yang pasif, namun mereka rasional mengejar peluang. Respons terhadap lingkungan alam dan konteks sosial ekonomi budaya yang khas, menyebabkan mereka melakukan berbagai penyesuaian dalam menghadapi kehidupan, khususnya kehidupan ekonomi. White (1991) mengemukakan bahwa dalam rangka memenuhi kehidupan ekonominya, petani pada semua strata sosial cenderung melakukan diversifikasi strategi nafkah atau pola nafkah ganda meskipun tujuannya berbeda-beda. Strata atas untuk mengakumulasi kekayaan, strata menengah untuk meningkatkan pendapatan, dan strata bawah untuk dapat tetap bertahan hidup. | en_US |
dc.description.abstract | Beragamnya sumber nafkah petani merupakan suatu fenomena yang seringkali ditemui di pedesaan. Sumber nafkah tersebut dapat berasal dari kegiatan on-farm, off-farm dan non-farm atau kombinasi diantaranya yang akan mempengaruhi struktur pendapatan petani. Suatu penelitian tentang keragaman pola nafkah dan struktur pendapatan petani telah dilakukan di Kelurahan Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian yaitu untuk: (1) mengkaji pola nafkah yang diterapkan petani dan sumbangannya terhadap sumber pendapatan keluarga, (2) menganalisis hubungan antara struktur pendapatan dengan luas kepemilikan lahan dan pola nafkah, (3) menganalisis ketimpangan pendapatan yang terjadi di dalam komunitas petani. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan melibatkan 30 orang petani sebagai responden. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Metode statistik yang digunakan adalah Korelasi Pearson dan Indeks Gini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek pola nafkah ganda ditemukan pada seluruh lapisan sosial petani dengan kombinasi antara kegiatan on-farm dan non-farm menghasilkan rata-rata pendapatan tertinggi bagi keluarga petani yaitu Rp. 7.791.379/bulan; (2) struktur pendapatan petani berhubungan positif dengan luas penguasaan lahan; (3) ketimpangan pendapatan petani masih tergolong rendah dengan nilai Indeks Gini 0,383. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7302 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | diversifikasi pola nafkah, struktur pendapatan, petani. | en_US |
dc.title | DIVERSIFIKASI POLA NAFKAH DAN STRUKTUR PENDAPATAN PETANI (KASUS PADA PELAKU ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH KE SAWIT DI KELURAHAN RIMBO KEDUI, SELUMA – BENGKULU) | en_US |
dc.type | Book | en_US |