METODE PENGUMPULAN DATA USAHA TANI
dc.contributor.author | Yanti Rina Darsani, Herman Subagio | |
dc.date.accessioned | 2019-07-11T00:56:58Z | |
dc.date.available | 2019-07-11T00:56:58Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.description.abstract | Pengumpulan data merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan dalam melakukan analisis usaha tani terdiri atas: (1) data sekunder sebagai data pendukung dikumpulkan dari instansi terkait seperti Dinas-Dinas terkait, BPS, lembaga swasta dan sebagainya; dan (2) data primer, dikumpulkan dengan melakukan wawancara langsung pada objek sasaran seperti petani, pedagang, dan hal-hal lainnya yang terkait. Menurut Sudana et at (1999) bahwa keberhasilan pengumpulan data melalui cara wawancara sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: (1) faktor situasi saat wawancara (waktu, tempat, kehadiran orang ketiga, dan sikap masyarakat), (2) faktor pewawancara (keterampilan, karakter sosial, motivasi, rasa aman dan sebagainya), (3) faktor responden (karakter sosial, kesanggupan menangkap dan menjawab pertanyaan yang diajukan), serta (4) isi kuesioner (peka, sukar, tingkat minat, dan ada tidaknya unsur kekhawatiran). | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-344-149-5 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7056 | |
dc.publisher | IAARD Press | en_US |
dc.subject | METODE PENGUMPULAN DATA USAHA TANI | en_US |
dc.title | METODE PENGUMPULAN DATA USAHA TANI | en_US |
dc.type | Article | en_US |