Pemuliaan Tanaman Organik Partisipatif untuk Perbaikan Adaptasi Tanaman pada Wilayah Kepulauan (Suatu Tinjauan Teoritis)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Sistem pertanian tradisional umum dikena adalah suatu system pertanian organik (organic farming) lahan kering (dryland farming) atau sistem agroforestri yang bersifat polikultur dimana penanaman tanaman dilakukan tanpa penambahan agroinput sintetik. Berbagai praktek petani memanfaatkan sumberdaya genetik dan lingkungan biofisik untuk meresponsi tekanan lingkungan marginal telah melahirkan pengetahuan lokal yang telah berlangsung dari generasi ke generasi. Salah satu diantaranya adalah penggunaan varietas lokal yang merupakan hasil seleksi berbasis pengetahauan lokal petani. Inovasi teknologi pertanian modern yang melibatkan penggunaan benih varietas unggul nasional telah merubah tatanan pengetahuan lokal petani dari pertanian organik menjadi high input technology, menyingkirkan varietas lokal, dan menyebabkan terjadinya kerapuhan genetik. Pemuliaan tanaman partisipatif (participatory plant breeding, PPB) merupakan suatu metode pemuliaan tanaman yang dapat mempertahankan dan memberi penguatan terhadap pengetahuan lokal petani, memelihara keanekaragaman genetik dan menghambat terjadinya kerapuhan genetik. Kemungkinan tejadinya genetik drift karena pengunaan varietas unggul yang homogeny dapat dihindari, dan penguatan pengetahuan seleksi petani melalui inovasi PPB pada kondisi pertanian organik polikultur termasuk pada lingkungan marginal pulau-pulau kecil yang tidak pernah digunakan petani, memungkinkan diperolehnya vaietas-varietas unggul lokal yang beradaptasi spesifik pada kondisi lkal dimaksud. Muaranya adalah terciptanya agribisnis on farm yang ramah dan murah bagi petani, dan tersediannya bahan pangan diversifikasi yang lestari dan sinabung
Description
Keywords
Pertanian organik
Citation