Pengkajian Pemupukan Organik pada Tanaman Kentang di Dataran Tinggi Papua

Loading...
Thumbnail Image
Date
2007
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pengkajian pemupukan organik pada tanaman kentang di dataran tinggi Papua dilakukan di desa Hublkiak. Distrik Hublkiak dataran tinggi Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Papua dari bulan Juni-Desember 2005. Pengkajian ini menggunakan pupuk alternatif dengan tepat dan efisien sesuai kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya untuk menggunakan pupuk organik dalam meningkatkan produktivitas lahan. Beberapa tingkatan perlakuan yang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dalam 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk bokashi dengan taraf 0 t/ha atau tanpa bokashi (BO), 0,25 kg/tan (B1); 0,5 kg/tan (B2) ; 0,75 kg/tan (B3) dan 1 kg/tan (B4). Sedangkan faktor kedua adalah varietas, yakni manohara N5 (V1); Merbabu-17 (V2) dan DEA (V3). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemberian pupuk dari kotoran babi + Em4 + jerami tanaman cover crop Sundaleka (Puerasia cephaloides) dan dedak merupakan pupuk dengan mikroorganisme yang efektif sehingga memberikan prospek yang baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman kentang, sedangkan untuk varietas hasil menujukkan bahwa Varietas Merbabu-17 memiliki tinggi, jumlah umbi, berat umbi, serta produksi hasil lebih tinggi dari varietas Manohara dan DEA. Produksi kentang varietas merbabu pada taraf dosis pupuk organik 0,5 kg/tan dan varietas DEA pada taraf 1 kg/tan serta manohara pada taraf 1 kg/tan menghasilkan 1030,7 gr umbi/tan atau 20,61 ton/ha ; 61 t/ha; 980 gr umbi/tan atau 19,60 t/ha dan 881,1 gr umbi/tan atau 17,62 t/ha.
Description
Keywords
Kentang, Solanum tuberosum L, Varietas, Pupuk organik, Lahan, Produktivitas
Citation