Manfaat dan Ketersedian Teknologi untuk Pengembangan Ubi Jalar
No Thumbnail Available
Date
2020
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Ubi jalar merupakan komoditas terpenting setelah padi, jagung dan kedelai sebagai sumber pangan yang memiliki nilai yang penting dalam kehidupan sosial-kultural. Di Papua ubi jalar merupakan makanan pokok penganti beras. Luas pertanaman ubi jalar di Indonesia 156.677 ha ha (produktivitas 15,2 ton/ha). Pertanaman terluas terdapat di Papua (33.041 ha, produktivitas 12,5 ton/ha), Luas panen ubi jalar di Jawa Tengah 9.053 ha dengan tingkat produktivitas 19,81 ton/ha. Sedangkan potensi genetik tertinggi dari ubi jalar yang sudah dilepas 36-40 ton/ha. Terdapat senjang hasil aktual dengan hasil penelitan, hal disebabkan adopsi teknologi peningkatan produktivitas belum berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ubi jalar antara lain penyediaan bibit bermutu, penggunan varietas unggul, pemupukan berimbang, penyediaan sarana produksi, perluasan areal tanam dan optimalisasi pemanfaatan lahan, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), serta penanganan panen dan pascapanen. ubi jalar memiliki indeks glikemik 54 yang tergolong rendah yang berarti karbohidratnya tidak mudah diubah menjadi gula sehingga sangat baik dikonsumsi untuk penderita diabetes. Ubi jalar mengandung berbagai vitamin A, B1, B2, B3 dan vitamin C. Oleh karena itu, ubi jalar sangat sesuai mendukung program diversifikasi pangan menuju swasembada pangan. Ubi jalar sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia dan potensial sebagai sumber pangan pengganti beras. Umbi bersama brangkasan juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Description
Keywords
Ubi jalar, Manfaat, Teknologi, Pengembangan