Epidemiologi Molekuler Rabies di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat
No Thumbnail Available
Date
2019
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Kasus rabies di Pulau Sumbawa pertama kali dilaporkan pada 15 Januari 2019 di Kabupaten Dompu. Asal mula virus yang menyebabkan wabah rabies hingga saat ini masih misteri. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan virus rabies di Pulau Sumbawa dengan data virus rabies di GenBank dari beberapa daerah tertular. Empat sampel otak anjing yang positif terinfeksi virus rabies diperoleh dari Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa. Sampel otak diekstraksi dan Ribonucleic acid (RNA) virus diisolasi menggunakan kit (Invitrogen). RNA virus selanjutnya di amplifi kasi menggunakan one-step reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR). Produk RT-PCR (1215bp) disekuensing dan dianalisis. Sekuen nukleotida fragmen gen penyandi nukleoprotein (N) disejajarkan dengan menggunakan program Clustal W. Pohon fi logenetik dikonstruksi dengan mengaplikasikan Kimura-Two Parameter Model dalam MEGA X. Hasil analisis menunjukkan bahwa virus rabies di Pulau Sumbawa terkonfi rmasi sebagai virus genotipe 1 dari Lyssavirus, dan berada dalam klaster Indonesia. Sekuen nukleotida gen penyandi nukleoprotein diantara virus rabies di Pulau Sumbawa memiliki kesamaan 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa virus rabies yang masuk ke Pulau Sumbawa merupakan introduksi tunggal dan berasal dari salah satu daerah endemis rabies di Indonesia. Virus rabies di Pulau Sumbawa memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan virus rabies asal Bali dengan kesamaan 99,9-100%, sedangkan dengan virus rabies Sulawesi, Flores, Kalimantan, Jawa dan Sumatra memiliki kesamaan yang lebih rendah, secara berturut-turut adalah 98%, 97,5%, 97,5%, 96,6-96,9% dan 96,2-96,8%. Hasil analisis fi logenetik membuktikan bahwa virus rabies di Bali ditularkan ke Pulau Sumbawa, dan mengindikasikan adanya transportasi hewan penular rabies (HPR) dalam masa inkubasi sebagai akibat dari aktivitas manusia. Untuk itu, beberapa kemungkinan jalur masuknya HPR ke Pulau Sumbawa perlu dikaji lebih lanjut.
Description
Keywords
Rabies, Epidemiologi molekuler, Nusa Tenggara Barat