Resistensi Isolat Escherichia Coli dari Ayam Broiler terhadap Beberapa Antibiotik
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Resistensi bakteri adalah kondisi dimana bakteri mampu membentuk mekanisme pertahanan terhadap antibiotik yang awalnya efektif. Penggunaan antibiotik yang terus-menerus maupun penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan merupakan pemicu terjadinya resistensi. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang secara normal terdapat dalam saluran pencernaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepekaan isolate bakteri E. coli terhadap enam jenis antibiotik yang digunakan dalam bidang peternakan yaitu kanamisin, colistin, polimixin B, enrofloxasin, trimethoprim, dan sulfonamide. Metodologi dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel, isolasi bakteri E. coli, dan uji kepekaan bakteri terhadap antibiotik. Sampelsampel dikoleksi dari peternakan ayam broiler di wilayah kerja Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) dari Tulung Agung, Blitar, Pamekasan, Sampang, Batang, Kendal, Magelang, Klaten, Bantul, dan Sleman. Pengambilan sampel dimulai pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Sampel yang diambil berupa swab kloaka selanjutnya dilakukan isolasi dan identifikasi di laboratorium BBVet Wates menggunakan media selektif Mac Conkey Agar dan dikonfirmasi dengan uji Indol Methyl Red Voges-Proskauer dan Citrate (IMVIC). Uji kepekaan menggunakan metode disc diffuse Kirby-Bouer. Isolat E. coli diinokulasi pada Muller-Hinton Agar, disk yang berisi antibiotik didrop pada agar tersebut dan diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam. Zona terang yang terbentuk diamati dan diameter diukur menggunakan digital kalipper yang telah dikalibrasi. Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar Kirby-bouer. Dari 141 isolat diketahui sebanyak 83% resisten terhadap sulfonamide, 66% resisten enrofloxasin, 53% resisten trimethoprim, 26% resisten polimixin B, 4% resisten colistin, dan 1% resisten kanamisin. Resistensi sulfonamide, enrofloxasin, dan trimethoprim tinggi karena ketiga antibiotik sudah cukup lama digunakan secara luas pada sektor peternakan. Resistensi terhadap sulfonamid dan trimethoprim disebabkan oleh mutasi pada gen pengkode enzim yang terlibat dalam jalur metabolisme sintesis asam tetrahidrofolat. Penggunaan yang jarang akibat memiliki efek yang buruk terhadap ginjal adalah kemungkinan yang menyebabkan resistensi E. coli trehadap polimixin B, colistin dan kanamisin relativ rendah.
Description
Keywords
Resisten, E. coli, Antibiotik, Uji kepekaan