POTENSI PENGEMBANGAN KELAPA PUAN KALIANDA (KPK)
Loading...
Date
2017-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Kelapa Puan atau Kelapa Kopyor adalah salah satu di antara kelapa eksotik
yang merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman yang diduga merupakan hasil
mutasi alami ini, ditemukan dalam jumlah yang terbatas di beberapa sentra produksi
kelapa di Indonesia. Ciri khusus jenis kelapa eksotik terletak pada buahnya, yaitu
memiliki daging buah yang lunak, dan cenderung lepas dari tempurungnya.
Pemanfaatan daging buah puan saat ini, selain dikonsumsi segar juga sebagai bahan
baku es krim. Harga buah kelapa ini yang relatif tinggi, yaitu mencapai sepuluh kali
lipat dari buah kelapa biasa, memberikan peluang pengembangannya untuk
meningkatkan nilai tambah yang diperoleh petani kelapa. Pada tahun 2010 telah
dirilis tiga varietas kopyor tipe Genjah asal Pati, Jawa Tengah, kemudian diikuti
pelepasan varietas tipe Dalam pada tahun 2016, yaitu varietas Kelapa Puan Kalinda
asal Lampung Selatan. Keunggulan Kelapa Puan Kalianda terletak pada ukuran
buahnya yang relatif besar, kuantitas endosperm yang tinggi serta kandungan lemak
tak jenuh dan asam laurat yang relatif tinggi, dibanding kelapa Genjah kopyor Pati.
Dua produk utama yang dihasilkan tanaman heterozigot Kelapa Puan Kalianda
adalah buah puan dan benih atau cikal. Potensi produksi buah puan kurang lebih 25
%, sedangkan potensi benih sebanyak 50 % dari jumlah buah total pertandan. Dari
rata-rata jumlah buah 8 butir pertandan akan dihasilkan 2 butir kelapa puan dan 4
butir benih. Pada luasan 1 ha lahan dengan jumlah tanaman 164 pohon (jarak dan
sistem tanam 8 m x 8 m segitiga) dan menghasilkan 12 tandan per pohon pertahun,
akan diperoleh buah puan sebanyak 3.936 butir dan benih puan sebanyak 7.872 butir.
Description
Kelapa puan atau lebih umum dikenal dengan kelapa kopyor adalah jenis kelapa
dengan daging buah yang tidak normal, lunak, remah, dan lepas dari tempurung.
Daging buahnya dikonsumsi segar, sebagai campuran es kopyor dan bahan baku es
krim. Tanaman kelapa eksotik ini masih terbatas, sehingga harga buahnya relatif
mahal. Harga di pasaran berkisar Rp.25.000 – 35.000,-/butir, atau 10 kali lebih mahal
dibanding harga buah kelapa biasa.
Kespesifikan kelapa ini terletak pada daging buah yang diduga akibat defisiensi
salah satu enzim yang berperan dalam pembentukan daging buah kelapa yaitu enzim αD-Galaktosidase,
seperti pada kelapa Makapuno yang terdapat Philipina yaitu kelapa
Makapuno. dengan endosperma kelapa abnormal (Mujer et al., 1984; Samonthe, 1989).
Karakteristik spesifik pada daging buah kelapa ini diturunkan secara genetik (Santos,
1999). Kondisi daging buah atau endosperm yang tidak normal tersebut
menyebabkannya tidak mampu mendukung pertumbuhan embrio secara alamiah. Oleh
karena itu, pengembangan kelapa puan bisa dilakukan dengan menanam buah normal
dari tandan penghasil buah puan karena diduga membawa sifat puan. Bibit yang
dihasilkan dikenal dengan bibit alami (Maskromo, 2005). Selain itu dapat juga
dilakukan dengan menumbuhkan embrio dari buah kelapa puan pada media buatan
dalam lingkungan aseptik, yaitu dengan metode kultur embrio (Mashud et al., 2004).
Keywords
Kelapa eksotik, endosperm abnormal, benih puan alami, nilai ekonomi tinggi