PENGARUH INTENSITAS PENGUSANGAN CEPAT PADA VIABILITAS BENIH SORGUM(Sorghum bicolor [L.] Moench.) VARIETAS SAMURAI-1 dan SAMURAI-2
Loading...
Date
2017-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Pengembangan tanaman sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench.) secara luas
sebagai bahan olahan pangan dan bioetanol memerlukan benih yang bermutu, varietas
unggul, dan jumlah benih yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui viabilitas benih 2 varietas unggul sorgum yaitu Samurai-1 dan Samurai-2
setelah mendapat perlakuan pengusangan dipercepat. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
dari September 2015 sampai dengan Januari 2016. Perlakuan disusun secara faktorial
(4x2) dalam split-plot design, dengan 3 blok sebagai ulangan. Intensitas pengusangan
cepat (P) sebagai petak utama yang terdiri dari 4 taraf pengusangan cepat yaitu 0 hari
(p1), 2 hari (p2), 4 hari (p3), dan 6 hari (p4). Varietas (V) sebagai anak petak yaitu
Samurai-1 (v1) dan Samurai-2 (v2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih
sorgum Varietas Samurai-2 memiliki viabilitas benih yang lebih tinggi dibandingkan
benih sorgum Varietas Samurai-1, setelah mendapat perlakuan intensitas pengusangan
cepat selama 6 hari.
Description
Sorgum digolongkan menjadi dua, yaitu sorgum manis (sweet sorghum) dan
sorgum penghasil biji (grain sorghum). Sorgum manis memiliki kadar gula yang tinggi
pada batangnya, yang sebagian besar terdiri atas sukrosa, juga terdapat fruktosa dan
glukosa, sehingga dapat diubah menjadi etanol (Sakellariou et al., 2007). Biomasa dari
tanaman sorgum ini dapat dimafaatkan sebagai hijauan pakan ternak dan juga bahan
baku biofuel.
Keywords
sorghum seed, intensity of accelerated ageing, variety, viability.