PENGARUH PENGELOLAAN BAHAN AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TERUNG DI LAHAN SULFAT MASAM AKTUAL
Loading...
Date
2007-08
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balittra
Abstract
Kendala budidaya terung di lahan sulfat masarn aktual adalah kemasaman lahan
yang disebabkan oleh tingginya kandungan AI, Fe, dan S. Agar tanaman terung tumbuh
baik clan berproduksi tinggi diperlukan perbaikan lingkungan tumbuh tap-am an diantaranya
perbaikan sifat kimia lahan dan varietas yang adaptif. Perbaikan lingkungan tumbuh
tanaman dapat dilakukan dengan pemberian kapur dan pupuk kandang. Penelitian
dilaksanakan pada musim kemarau (MK) 2006 di Barambai (Kabupatren Barite Kuala,
Kalimantan Selatan), bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kapur dan pupuk
kandang terhadap sifat kimia lahan dan keragaan pertumbuhan serta hasil 3 varietas terung.
Rancangan yang digunakan adalah Rancar:gan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak
utama adalah kondisi lingkungan, yaitu KO ~ kapur 0 tlha + pupuk kandang 0 t/ha; K I =
kapur dolomit I t/ha + pupuk kandang 2,5 t/ha; K2 = kapur dolomit 2 tlha + pupuk
kandang 2,5 tlha; dan K3 = kapur dolornit 2 t/ha + pupuk kandang 5,0 t/ha. Sedang sebagai
anak petak adalah varietas, yaitu Antaboga (V I), Tropika (V2), dan Mustang tV3). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian kapur dan pupuk kandang pada lahan sulfa!
masam aktual dapat memperbaiki sifat kimia lahan yaitu peningkatan nilai pH dan
penurunan nilai AI-dd tanah sehingga keragaan tanaman terung menjadi lebih baik dan hasil
lebih tinggi. Pemberian kapur dan pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap skor
vegetatif can generatif, tinggi vegetatif dan generatif, panjang buah, jumlah buah, dan hasil.
Terdapat pengaruh interaksi yang nyata pada diameter buah. Pemberian kapur sebanyak 1
t/ha dan pupuk kandang 2,5 tlha (K 1) memberikan hasil tertinggi (J 0,29 tlha). Hasil
tertinggi dicapai oleh varietas Antaboga (8,99 tlha).
Description
Keywords
Bahan amelioran, terung, sulfa, masam aktual