PROSPEK PENGGUNAAN BAKTERI ENDOFIT UNTUK PENGENDALIAN NEMATODA Pratylenchus brachyurus PADA
No Thumbnail Available
Date
2015-11-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Puslitbang Perkebunan
Abstract
Description
ABSTRAKNematoda peluka akar (Pratylenchus brachyurus) pada nilam merupakan masalah utama yang dihadapi oleh petani di Indonesia terutama di daerahdaerah sentra produksi nilam seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Beberapa teknik pengendalian telah dilakukan, seperti penggunaan nematisida, kultur teknis, dan penambahan bahan organik ke dalam tanah belum efektif mengendalikan patogen tersebut. Pengendalian biologi menggunakan bakteri endofit merupakan salah satu komponen pengendalian P. brachyurus yang cukup menjanjikan karena sebagai agens biokontrol, penginduksi ketahanan dan pemacu pertumbuhan tanaman. Bakteri endofit dapat diisolasi dari semuabagian tanaman terutama akar. Kerapatan populasi bakteri endofit dari akar nilam adalah 2,3x102 6,0x105 cfu/g berat basah akar. Kerapatan populasi sangat dipengaruhi oleh varietas dan teknik budidaya. Populasi bakteri endofit lebih banyak ditemukan pada tanaman nilam yang dibudidayakan secara organik dibanding budidaya non organik. Bakteri endofit mengkolonisasi epidermis, kortek dan jaringan inter dan intraseluler akar nilam. Mekanisme bakteri endofit dalam menekan nematoda P. brachyurus adalah menginduksi ketahanan dengan peningkatan asam salisilat, peroksidase, dan senyawa fenol dan mengkolonisasi epidermis sel akar. Bakteri endofit sebagai biokontrol nematoda dapat menekan penetrasi, reproduksi, dan populasi nematoda di dalam akar nilam sebesar 54,870,6%. Di samping itu bakteri endofit juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman nilam dengan meningkatkan produksi terna nilam sebesar 37,8684,71%.Kata kunci: nilam, Pratylenchus brachyurus, bakteri endofit, pengendalian Prospects for use Endophytic Bacteria Cotrolling Nematodes Pratylenchus brachyurus Plant Nilam ABSTRACTRoot lesion nematode (Pratylenchus brachyurus) is an important pathogen of patchouli in Indonesia and causes significant losses at several main patchouli central productions such as Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Bengkulu, West Java and Central Java. Some control measures, i.e. nematicides, cultural practices, and organic matter amendment, have not given satisfactory result in managing nematode population in the field. Biocontrol approach by using endophytic bacteria is promising component to control nematode, since such bacteria, also promote plant growth, through production of phitohormones and enhance nutrient availability. Endophytic bacteria can be isolated enhance from all parts of the plant, especially the roots. Population density of endophytic bacteria on patchouli root is 2.3 x102 , 6,0x105 cfu / g wet fresh of roots. Population density of endophytic bacterial is strongly influenced by varieties and cultivation techniques, populations of endophytic bacteria are more common in atchouli plants organically grown compared to nonorganic farming. Endophytic bacterial colonized the epidermis, cortexs, interand intracellular root tissues. The mechanism of endophytic bacteria in suppressing nematode P. brachyurus was induced resistance, with an increase in salicylic acid, peroxidase and phenol compounds and colonize root epidermal cells. Endophytic bacterial as biocontrol nematodes may suppress penetration, reproduction, and population of nematodes in the roots of patchouli is 54.8 to 70.6%. Besides endophytic bacteria also can increase the growth and production of patchouli from 37.86 to 84.71%.Keyword : patchouli, Pratylenchus brachyurus, bacterial endophytes, control