Pemanfaatan Teknologi Transgenik Untuk Perakitan Varietas Unggul Kapas Tahan Kekeringan
No Thumbnail Available
Date
2015-11-19
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Puslitbang Perkebunan
Abstract
Description
ABSTRAKDiantara cekaman abiotik yang berpengaruh terhadap kapas, maka cekaman kekeringan merupakan faktor utama pembatas produktivitas dan pengembangan kapas. Pengembangan kapas Indonesia kedepan lebih difokuskan pada lahan-lahan kering tadah hujan, maka upaya untuk perbaikan ketahanan varietas terhadap kekeringan sangat diperlukan. Hasil pengujian ketahanan terhadap kekeringan secara langsung ataupun tak langsung menggunakan simulasi PEG telah menghasilkan informasi tentang tingkat ketahanan beberapa aksesi plasma nutfah kapas. Pemanfaatan plasma nutfah kapas dalam persilangan melalui pengumpulan dan piramida gen toleran kekeringan dan serangan hama penghisap A. biguttula telah menghasilkan dua varietas baru yaitu Kanesia 14 dan Kanesia 15. Selain pendekatan pemuliaan konvensional, juga terbuka peluang pengembangan varietas baru kapas tahan kekeringan melalui transformasi gen yang menghasilkan kapas transgenik tahan kekeringan. Pendekatan transgenik berpeluang untuk mengkombinasikan beberapa gen penyandi sifat-sifat yang berbeda yang berasal dari spesies lain ke dalam genom kapas. Beberapa gen telah ditransformasikan ke dalam beberapa tanaman antara lain arabidopsis, tembakau, tomat, padi, dan kapas yang telah menghasilkan varietas baru tahan kekeringan. Dukungan teknologi berupa varietas tahan kekeringan atau sifat-sifat unggul lainnya harus diimbangi dengan dukungan teknologi budidaya yang efisien sehingga peningkatan produksi kapas secara signifikan dapat tercapai.Kata kunci: Gossypium hirsutum L., transgenik, toleran kekeringan ABSTRACTThe Use of Transgenic Approach in Developing Drought Tolerant Cotton VarietiesAmong abiotic stresses, drought is the most crucial factor that influence cotton’s productivity and development. As cotton development in Indonesia is focused in dry-rainfed areas, measures for developing drought tolerance varieties are needed. Evaluation of cotton accessions tolerance to drought has been done directly in the field, or indirectly by PEG simulation and resulted in drought tolerance cotton accessions. Hybridization by genes pooling or gene-pyramiding approaches involving selected accessions which are tolerant to drought and jassids attack, A. biguttula, have resulted in two new cotton varieties namely Kanesia 14 and Kanesia 15. In addition to conventional breeding, there are new avenues to engineer transgenic cotton varieties resistant to drought. by transforming the identified genes responsible for drought resistance. Transgenic technologies could combine several genes responsible for different characters in cotton genome. A number of genes have been transformed into various plants such as arabidopsis, tobacco, tomato, rice, and cotton, and have conferred improved resistance to drought. Technology support in terms of high yielding promising varieties resistant to drought or other characters should be accomplished with efficient farming techniques so that significant increase in cotton production can be achieved.Keyword: Gossypium hirsutum L., transgenic, drought tolerant