Pengembangan Produk Jahe Kering dalam Berbagai Jenis Industri
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Buletin Teknologi Pasca Panen
Abstract
Description
Jahe (Zingiber officinale Rosc) termasuk salah satu komoditas rempah dan obat yang juga merupakan tanaman prioritas dalam temu-temuan. Penggunaan jahe sangat sesuai untuk berbagai macam olahan karena selain mempunyai rasa dan aroma yang enak dan khas, juga memiliki fungsi sebagai obat yaitu untuk memperbaiki pencernaan, menambah nafsu makan, memperkuat lambung dan mencegah infeksi. Sebelum diolah lebih lanjut saat disimpan jahe segar memiliki beberapa kerugian seperti memerlukan banyak tempat (bulky), mutu dan flavour bervariasi tergantung pada umur, selama penyimpanan memungkinkan kehilangan minyak atsiri atau komponen lainnya. Pengembangan produk jahe kering dalam berbagai bentuk produk antara maupun produk jadi sangat menguntungkan dan belum jenuh, hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang cukup tinggi baik di dalam maupun di luar negeri dengan demikian memberikan peluang untuk dikembangkan secara serius oleh petani, industri makanan dan minuman juga industri farmasi. Produk olahan jahe telah banyak beredar di pasaran untuk produk antara diantaranya adalah jahe kering (simplisia), bubuk, minyak jahe, oleoresin jahe dan mikrokapsul oleoresin jahe, sedangkan untuk produk jadi yang diusahakan oleh industri makanan dan minuman diantaranya adalah bumbu masak instan, pikel atau asinan jahe, anggur, sirup, permen jahe, wedang dan serbat jahe. Dalam industri farmasi jahe banyak digunakan untuk obat dalam (oral) produknya antara lain obat batuk dalam bentuk sirup (komix, OBH jahe), bentuk tablet/ kapsul zinaxin rapid untuk obat rematik dan untuk obat luar minyak jahe digunakan dalam bentuk balsam, parem kocok, koyo dan lain-lain. Makalah ini mengkaji berbagai usaha pengembangan produk jahe kering sebagai usaha pemanfaatan jahe untuk bahan baku industri.