Relationship Between Soil Nutrient Content and Production of Gambir at West Sumatera
No Thumbnail Available
Date
2011-11-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Gambier (Uncaria gambir Roxb.) is a useful plant, especially for for the pharmaceutical industry. Productivity of gambier is still low because one of them caused by low soil fertility in cropping areas gambier. This study aimed to determine the relationship of soil nutrient content, nutrient content of plant and crop production of gambier at the one of production centers in West Sumatra for the basis of determined fertilizer needs of gambier. The experiment was conducted with a random sampling method on the plot owned by farmers in the Kampung Koto Marapat, West Sumatra.The results showed that each ton of dry leaves of gambier will take the nutrients of 19.8 kg N, 1.3 kg P and 13.6 kg K. High yield crops need nutrients at 452 kg N / ha, 30 kg P / ha and 296 kg K / ha with population 2500 plants / ha. The high production of gambier is not indicated significantly by high levels of NPK nutrients in leaf and high soil nutrient levels. Low pH was one factor limiting the production of gambier.
Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan tanaman bernilai ekonomi tinggi terutama untuk industri farmasi. Produktivitas gambir saat ini masih rendah karena disebabkan salah satunya oleh kesuburan tanah yang rendah pada daerah pertanaman gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kandungan hara tanah dan tanaman serta produksi gambir di salah satu sentra produksi di Sumatera Barat sebagai dasar penentuan kebutuhan pupuk tanaman gambir. Penelitian dilaksanakan dengan metode random sampling pada hamparan kebun gambir milik petani di Kampung Koto Marapat, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ton daun gambir kering akan menguras hara sebesar 19,8 kg N, 1,3 kg P dan 13,6 kg K. Tanaman produksi tinggi menguras hara sebesar 452 kg N/ha, 30 kg P/ha dan 296 kg K/ha dengan jumlah populasi tanaman sebanyak 2500 tanaman/ha. Tingginya produksi gambir tidak diindikasikan secara nyata oleh tingginya kadar hara NPK daun serta tingginya kadar hara tanah. Keasaman tanah merupakan salah satu faktor pembatas produksi gambir pada lokasi penelitian.
Tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan tanaman bernilai ekonomi tinggi terutama untuk industri farmasi. Produktivitas gambir saat ini masih rendah karena disebabkan salah satunya oleh kesuburan tanah yang rendah pada daerah pertanaman gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kandungan hara tanah dan tanaman serta produksi gambir di salah satu sentra produksi di Sumatera Barat sebagai dasar penentuan kebutuhan pupuk tanaman gambir. Penelitian dilaksanakan dengan metode random sampling pada hamparan kebun gambir milik petani di Kampung Koto Marapat, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ton daun gambir kering akan menguras hara sebesar 19,8 kg N, 1,3 kg P dan 13,6 kg K. Tanaman produksi tinggi menguras hara sebesar 452 kg N/ha, 30 kg P/ha dan 296 kg K/ha dengan jumlah populasi tanaman sebanyak 2500 tanaman/ha. Tingginya produksi gambir tidak diindikasikan secara nyata oleh tingginya kadar hara NPK daun serta tingginya kadar hara tanah. Keasaman tanah merupakan salah satu faktor pembatas produksi gambir pada lokasi penelitian.