Efektivitas Asap Cair terhadap Colletotrichum capsici pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Antraknosa merupakan salah satu jenis penyakit penting tanaman cabaiyang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi mempengaruhikualitas buah dan benih yang disebabkan oleh .Colletotrichum capsiciPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair berbahandasar tempurung kelapa dan sekam terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicipenyebab penyakit antraknosa pada tanamancabai merah (Capsicum annum L) secara in vitro. Penelitian dilakukansecara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)faktorial 2x4 dengan variabel pertama adalah jenis asap cair (sekam{B1}dan tempurung kelapa {B2}) dan variabel kedua adalah tarafkonsentrasi {K} ((1.0%; 3.0%; 5,0% , 7.0% dan kontrol). Diameterkoloni jamur dan persentase penghambatan jamur Colletotrichum capsici diamatiselama 14 hari. Aplikasi asap cair tempurung kelapa dan sekamberpotensi untuk menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicisecara in vitro . Asap cair tempurung kelapa dan sekam dengankonsentrasi 1% dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur sebesar27,54% dan 16,88% secara berurutan, sedangkan pada konsentrasi 3%,5% dan 7%, kedua jenis asap cair ini dapat menghambat jamursebesar 100%.
Antraknosa merupakan salah satu jenis penyakit penting tanaman cabaiyang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi mempengaruhikualitas buah dan benih yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair berbahandasar tempurung kelapa dan sekam terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicipenyebab penyakit antraknosa pada tanamancabai merah (Capsicum annum L.) secara in vitro. Penelitian dilakukansecara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)faktorial 2x4 dengan variabel pertama adalah jenis asap cair (sekam{B1}dan tempurung kelapa {B2}) dan variabel kedua adalah tarafkonsentrasi {K} ((1.0%; 3.0%; 5,0% , 7.0% dan kontrol). Diameterkoloni jamur dan persentase penghambatan jamur Colletotrichum capsici diamatiselama 14 hari. Aplikasi asap cair tempurung kelapa dan sekamberpotensi untuk menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicisecara in vitro . Asap cair tempurung kelapa dan sekam dengankonsentrasi 1% dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur sebesar27,54% dan 16,88% secara berurutan, sedangkan pada konsentrasi 3%,5% dan 7%, kedua jenis asap cair ini dapat menghambat jamursebesar 100%.
Antraknosa merupakan salah satu jenis penyakit penting tanaman cabaiyang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi mempengaruhikualitas buah dan benih yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair berbahandasar tempurung kelapa dan sekam terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicipenyebab penyakit antraknosa pada tanamancabai merah (Capsicum annum L.) secara in vitro. Penelitian dilakukansecara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)faktorial 2x4 dengan variabel pertama adalah jenis asap cair (sekam{B1}dan tempurung kelapa {B2}) dan variabel kedua adalah tarafkonsentrasi {K} ((1.0%; 3.0%; 5,0% , 7.0% dan kontrol). Diameterkoloni jamur dan persentase penghambatan jamur Colletotrichum capsici diamatiselama 14 hari. Aplikasi asap cair tempurung kelapa dan sekamberpotensi untuk menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum capsicisecara in vitro . Asap cair tempurung kelapa dan sekam dengankonsentrasi 1% dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur sebesar27,54% dan 16,88% secara berurutan, sedangkan pada konsentrasi 3%,5% dan 7%, kedua jenis asap cair ini dapat menghambat jamursebesar 100%.
Keywords
asap cair, tempurung kelapa, sekam, persentase penghambatan, colletotrichum capsici