Tingkat pendapatan dan taraf hidup petani kapas dan non kapas pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Takalar-Sulawesi utara,

Abstract
Pada setiap tahap pembangunan jangka pan-jang disebutkan bahwa tujuan utama pembangun-an nasional adalah untuk meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rak-yat Indonesia (ANONYMOUS, 1989). Kesejahteraan tersebut hanya dapat ditingkatkan kalau penda-patan petani meningkat. Untuk meningkatkan pen-dapatan petani ditempuh alternatif berupa peng-anekaragaman usahatani misalnya usahatani padi, palawija, perkebunan, peternakan serta penda-patan tambahan yang diperoleh dari hasil kerja sebagai buruh, dagang dan pegawai. Hasil yang diperoleh dari usahatani ini akan mempengaruhi total pendapatan per tahun, selanjutnya mempe-ngaruhi tingkat pendapatan petani.
Description
Penelitian tingkat pendapatan dan taraf hidup petani ka-pas dan non kapas pada lahan sawah tadah hujan di Kabupaten Takalar - Sulawesi Selatan, dilaksanakan dari April hingga September 1990 menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tanggungan keluarga cukup be-sar yaitu 4.3 orang dengan pendapatan sebesar Rp 530 640 tiap tahun untuk petani non kapas pada pola usahatani padi-bero. Luas sawah bero yang dapat dimanfaatkan rata-rata 1.00 ha. Pola usahatani padi-kapas+kedelai meningkatkan pendapatan petani kapas sebesar Rp 561 660 dan pola tersebut layak dikem-bangkan dengan nilai B/C-ratio = 2.14. Tingkat pendapatan petani kapas sebesar Rp 1 311 860 lebih tinggi dari pendapatan petani non kapas sebesar Rp 1 089 540 tiap tahun.
Keywords
A Agriculture/Pertanian
Citation
Collections