Potensi Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Sebagai Anthelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli pada Ayam Kampung Secara In Vitro
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)
Abstract
Description
ABSTRAKCacing Ascaridia galli merupakan parasit pada ayam yang menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak. Harga obat anthelmintik komersial yang mahal dan terjadinya resistensi obat menyebabkan penelitian anthelmintik herbal menjadi langkah yang strategis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma domestica) terhadap mortalitas cacing A. galli secara In Vitro. A. galli diperoleh dari rumah potong ayam di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dan dibagi menjadi 3 kelompok untuk penelitian in vitro,masing-masing kelompok terdiri dari 9 ekor cacing A.galli dengan 3x pengulangan. Kelompok I diperlakukan dengan ekstrak kunyit,kelompok II sebagai kontrol negatif (Aquadestilata) dan kelompok ke III Kontrol positif dengan Piperazin Citrate-Phenothiazine .Mortalitas A. galli dicatat setiap 15 menit sampai mortalitas cacing adalah 100%.Hasil kemudian di analisis dengan Anova. Berdasarkan uji in vitro didapatkan hasil dengan aquadestilata mortalitas rata-rata waktu 47,77 menit/ekor, dengan larutan Piperazin Citrate-Phenothiazine mortalitas rata-rata waktu 24,44 menit/ekor dan dengan ekstrak kunyit mortalitas rata-rata waktu 31,66 menit/ekor. Pemberian ekstrak kunyit berpengaruh terhadap mortalitas cacing A. galli dan mempunyai potensi sebagai anthelmintik.Kata kunci: anthelmintik, Ascaridia galli, ekstrak kunyit, in vitro, mortalitasABSTRACTAscaridia galli worm was chicken parasite that inflicted significant economic loss for breeders. Expensive commercial anthelmintic drug and drug resistance were the reasons why herbal anthelmintic study became strategic. The study aimed at finding out the effect of the application of turmeric (Curcuma domestica) extract on the mortality of the A. galli in vitro. The A. galli were obtained from chicken slaughtering house in Dukun subdistrict of Magelang district and classified into 3 groups for in vitro study. Each of the groups consisted of 9 A. galli worms with 3 repetitions. Group I was treated using turmeric, Group II was negative control (Aquadestilata) and Group III was positive control with Piperazin Citrate-Phenothiazine treatment. The mortality of the worms was recorded every 15 minutes until it reached 100%. The results were then analyzed using Anova. The results of the in vitro test showed that the Aquadestilata gave mean mortality of 47.77 minutes/chicken, the Piperazin Citrate-Phenothiazine solution gave mean mortality of 24.44 minutes/chicken, and the turmeric extract gave mean mortality of 31.66 minutes/chicken. The application of the turmeric extract had significant effect on the mortality of the A. galli worm and had anthelmintic potential.Keywords: anthelmintic, Ascaridia galli, turmeric extract, in vitro, mortality.
Keywords
anthelmintik, Ascaridia galli, ekstrak kunyit, in vitro, mortalitas