Perilaku dalam Pengelolaan Lahan Pertanian di Kawasan Konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu Kabupaten Karanganyar

Abstract
Description
Watershed has a purpose as a conservation area which needs to be performed to maintain environmental conditions from degradation. Beruk Village, Jatiyoso Sub-District is one of the watershed conservation areas. The Watershed which is administratively located in Karanganyar Regency is part of the Bengawan Solo watershed which has an important function as a water absorption area. This study aims is to find out to know the behavior of farmers in land management related to watershed conservation activitie. The method of research used is qualitative research with descriptive analysis. Deliberate location selection (purposive) in the village of Beruk District Jatiyoso Karanganyar Regency with consideration Beruk village is a red zone or disposed to to landslides so it is necessary to be considered in the management of land. Initial informant determination is done purposive sampling with key informants. This research is using triangulation method for data validation. The results showed that there is land management carried out by farmers in Beruk Village is adjusted to existing land conditions so as to protect the land from erosion. Land management conceded by farmers in Beruk Village in two ways, namely vegetative and mechanical land control.
Daerah Aliran Sungai (DAS) mempunyai fungsi sebagai daerah konservasi yang perlu dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan agar tidak terdegradasi. Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso merupakan salah satu kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Daerah Aliran Sungai yang secara administratif terletak di Kabupaten Karanganyar merupakan bagian dari DAS Bengawan Solo yang mempunyai fungsi penting sebagai daerah resapan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku petani dalam pengelolaan lahan terkait dengan kegiatan konservasi DAS. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif  dengan analisis deskriptif dan studi kasus. Pemilihan lokasi secara sengaja (purposive) di Desa Beruk Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar dengan pertimbangan Desa Beruk merupaka zona merah atau rawan longsor sehingga perlu diperhatikan dalam pengelolaan lahannya. Penentuan informan awal dilakukan secara purposive sampling dengan informan kunci. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Beruk disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada sehingga dapat menjaga lahan dari erosi. Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Beruk disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada sehingga dapat menjaga lahan dari erosi. Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh petani di Desa Beruk dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian lahan secara vegetatif dan secara mekanis.
Keywords
Behavior, Land Management, Conservation, DAS, Perilaku, Pengelolaan Lahan, Konservasi, DAS
Citation