Kualitas Melon Hidiroponik dengan Penggunaan Media Tanam dan Dosis Pemberian Unsur Magnesium
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pelatihan Pertanian Jambi
Abstract
Description
Improving quality of melons can be through by hydroponic cultivation, especially the hydroponic fertigation system. In fertigation system, fertilizer is given by gradually dropping in the substrate media so that roots can absorb nutrients quickly. Planting media as a place to support plants and nutrients are absorbed are known have effect to plant growth. While magnesium is an element that forms chlorophyll. A quality melon is characterized by its smooth, flawless skin, standard weight, and sweet taste. The purpose of this study was to determine the effect of using planting media and adding magnesium to the quality of melons. The results showed that the treatment of cocopeat and husk charcoal had a significant effect on the height of the melon plant, while the addition of Mg 10 g had a significant effect on the height and volume of melon. Treatment of planting media and the addition of magnesium did not significantly affect to the amount of dissolved solids (brix) of melons.
Peningkatan kualitas melon dapat dilakukan dengan budidaya secara hidroponik, khususnya sistem hidroponik fertigasi. Pada sistem fertigasi diberikan dengan cara diteteskan secara bertahap pada media substrat agar akar dapat menyerap nutrisi dengan cepat. Media tanam sebagai tempat menyangga tanaman dan tempat unsur hara diserap oleh tanaman diketahui memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sedangkan magnesium merupakan unsur pembentuk klorofil. Melon berkualitas ditandai dengan kulitnya yang halus, tanpa cela, berat standar, dan rasa manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam dan penambahan magnesium terhadap kualitas buah melon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cocopeat dan arang sekam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman melon, sedangkan penambahan konsentrasi Mg 10 g berpengaruh nyata terhadap tinggi dan volume buah melon. Dan perlakuan media tanam dan penambahan magnesium tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah padatan terlarut (brix) melon.
Peningkatan kualitas melon dapat dilakukan dengan budidaya secara hidroponik, khususnya sistem hidroponik fertigasi. Pada sistem fertigasi diberikan dengan cara diteteskan secara bertahap pada media substrat agar akar dapat menyerap nutrisi dengan cepat. Media tanam sebagai tempat menyangga tanaman dan tempat unsur hara diserap oleh tanaman diketahui memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Sedangkan magnesium merupakan unsur pembentuk klorofil. Melon berkualitas ditandai dengan kulitnya yang halus, tanpa cela, berat standar, dan rasa manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam dan penambahan magnesium terhadap kualitas buah melon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cocopeat dan arang sekam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman melon, sedangkan penambahan konsentrasi Mg 10 g berpengaruh nyata terhadap tinggi dan volume buah melon. Dan perlakuan media tanam dan penambahan magnesium tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah padatan terlarut (brix) melon.
Keywords
fertigation system, planting media, magnesium, quality of melon, hidroponik fertigasi, media tanam, magnesium, kualitas melon