AKTIVITAS HARIAN PETANI BERDIMENSI JENDER DAN ETNIS (Kasus Beberapa Desa di Sumatera Utara)

No Thumbnail Available
Date
2014-08-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Daily activities of farmers can show time, working load of a person and their families. It is useful to analyzeand to compare daily activities of groups or ethnics. Dominant ethnics in Deli Serdang and Langkat are Javanese,Tapanuli/Toba, Mandailing, Malay, and Karo. Assessment pattern was not unique, but completed with other studies(PRA and observation), previous assessment, and secondary data. The study was conducted in the villages of HinaiKiri, Kebun Kelapa, and Sungai Ular (Secanggang) (1999), Sidomulio, Sambirejo, Sendangrejo (Binjai) (2000 -2001), Purwobinangun, Namuterasi Pasar 8 (Sei Bingei) (2000 - 2001) (Langkat Districts); Sumberejo, SukamandiHulu, Sukamandi Hilir (Pagar Merbau) (2000), Tanjung Rejo, Tanjung Selamat (Percut Sei Tuan) (2002) (DeliSerdang Districts). Results showed that settlement segregation were based on ethnics. Job segregation was correlatedwith historical aspect. Productive working women of Tapanuli, Karo and Mandailing ethnics as the main incomefamilies’ earners were found more in their original home villages. It was different with those in Langkat or DeliSerdang where ethnic heterogeneity tended to change their daily activities. Social and cultural factors, patriarchalreligious values, or structure and jender ideology tended to create unequal jender.Key words : daily activity, jender, ethnicAktivitas harian petani akan memperlihatkan waktu, beban kerja seorang dan keluarga, berguna untukanalisis dan perbandingan pola kegiatan rutin keluarga, kelompok atau etnis. Etnis-etnis dominan di Deli Serdang danLangkat adalah Jawa, Tapanuli/Toba, Mandailing, Melayu, dan Karo. Pola kajian tidak khusus, mendampingi kajianlain dengan data primer (PPSP dan pengamatan), hasil kajian sebelumnya dan data sekunder. Kajian dilakukan di desaHinai Kiri, Kebun Kelapa, Sungai Ular (Secang`gang) (1999), Sidomulio, Sambirejo, Sendangrejo (Binjai) (2000 -2001), Purwobinangun, Namuterasi Pasar 8 (Sei Bingei) (2000 - 2001) (Kabupaten Langkat); Sumberejo, SukamandiHulu, Sukamandi Hilir (Pagar Merbau) (2000), Tanjung Rejo, Tanjung Selamat (Percut Sei Tuan) (2002) (KabupatenDeli Serdang). Hasil kajian menunjukkan segregasi pemukiman ditemukan berdasarkan etnis. Adanya segregasipekerjaan tidak terlepas dari aspek historis. Kegiatan produktif perempuan pada etnis Tapanuli, Karo atau Mandailingdi daerah asalnya cukup besar (tulang punggung ekonomi keluarga). Hal ini berbeda dengan yang ada di Langkat atauDeli Serdang, heterogenitas etnis cenderung merubah pola aktivitas harian mereka. Faktor sosial budaya, nilai religiyang cenderung patriarkhi, atau struktur dan ideologi jender yang melekat, cenderung menciptakan ketidaksetaraanjender.Kata kunci : aktivitas harian, jender, etnis
Keywords
Citation