Kajian Literatur : Rekomendasi Penerapan Entomotoksikologi Forensik Veteriner pada Investigasi Kasus Keracunan Ternak dan Satwa Liar Tingkat Lanjut di Wilayah Kerja Balai Veteriner Lampung
No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Selama tahun 2018-2019 kasus keracunan hewan di Balai Veteriner Lampung terdokumentasi sebanyak 55 sampel kasus. Salah satu faktor konfonding dari pengujian toksikologi di wilayah kerja Balai Veteriner Lampung, yaitu kondisi sampel yang tidak ideal dan ketika penelusuran tim investigator di lapangan sampel sudah mengalami dekomposisi tingkat lanjut karena faktor waktu transportasi. Dalam ilmu toksikologi Forensik Kedokteran, penerapan entomotoksikologi menggunakan stadium perkembangan serangga pada bangkai sudah kerap dilakukan, terutama dalam skenario kasus keracunan dan overdosis obat-obatan. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji pentingnya penerapan Entomotoksikologi forensik veteriner pada investigasi kasus keracunan ternak dan satwa liar Tingkat lanjut di Wilayah Balai Veteriner Lampung dengan metode kajian literatur. Hasil kajian beberapa jurnal dan buku bidang toksikologi forensik yang dikumpulkan merekomendasikan penerapan entomotoksikologi forensik pada berbagai jenis kasus toksikasi yang kerap ditemukan pada ternak maupun satwa liar. Metode laboratorium yang sudah digunakan dalam uji toksikologi pada beberapa jurnal berupa Gas Chromatrograpy (MS-GC/HPLC) dan Imunohistokimia bisa dilakukan di Laboratorium Veteriner. Meskipun bukan tergolong penyakit menular, tetapi kasus toksikasi bisa berpotensi menjadi kejadian Epidemik di suatu wilayah dan waktu tertentu. Oleh karena itu, perlu banyak dilakukan pengkajian dan penelitian dalam upaya penguatan metode pengujian dan investigasi kasus keracunan.
Description
Keywords
Entomotoksikologi, Forensik, Veteriner, Lampung