Kewaspadaan dalam Penggunaan Fetal Bovine Serum Komersial yang Terkontaminasi Bovine Viral Diarrhea sebagai Suplemen Media Kultur Sel pada Pengujian Isolasi Pestivirus
No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Ketersediaan fetal bovine serum (FBS) komersial sebagai suplemen media kultur sel di Indonesia saat ini masih bergantung pada importasi. Persyaratan bebas virus Bovine Viral Diarrhea (BVD) untuk pengujian isolasi virus BVD dan Classical Swine Fever (CSF) yang tergolong dalam Pestivirus harus dipenuhi sesuai dengan protokol pengujian. Evaluasi terhadap FBS komersial ini bertujuan untuk memberikan penilaian kesesuaian FBS sebagai suplemen media kultur sel berdasarkan adanya antibodi dan kontaminasi antigen dan/atau virus BVD. Sebanyak 9 batch FBS yang berasal dari 2 penyedia telah diuji ELISA antibodi dan antigen BVD, realtime RT-PCR virus BVD, dan multiplex nested PCR genotyping BVD, sedangkan 2 batch FBS diuji terhadap pertumbuhan virus BVD menggunakan kultur sel Madin Darby Bovine Kidney (MDBK). Hasil pengujian menunjukkan 9 batch FBS negatif antibodi BVD, 4 batch FBS positif antigen BVD, 9 batch FBS terkontaminasi virus BVD, dan 8 batch FBS diidentifikasi genotipe BVDV-1. Kultur sel MDBK yang dilakukan pertumbuhan sel hingga 3 kali pasase menggunakan 2 batch FBS sebagai suplemen media kultur sel menunjukkan positif virus BVD biotipe noncytopathic. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa sediaan FBS komersial telah terkontaminasi virus BVD dan terindikasi sebagai virus aktif, sehingga perlu lebih waspada dan selektif dalam menentukan FBS sebagai suplemen media kultur sel pada pengujian diagnostik, isolasi virus, dan analisis sekuensing virus BVD dan CSF yang termasuk dalam Genus Pestivirus.
Description
Keywords
Fetal Bovine Serum, Pestivirus, Kultur Sel, Realtime RT-PCR