Perbaikan Cara Ekstraksi untuk Meningkatkan Rendemen dan Mutu Minyak Melati
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rendemen minyak yang tinggi melalui ekstraksi bertahap denganmeningkatkan perbandingan bunga dan pelarut. Penelitian dikerjakan pada melati gambir (Jasminum officinale),diekstraksi dengan pelarut heksan selama 12 jam. Pelarut diuapkan untuk mendapatkan concrete. Concrete yangdiperoleh dilarutkan dengan etanol dan diuapkan sampai didapatkan minyak melati. Perlakuan yang diterapkanadalah perbandingan bunga dan pelarut (1 : 1,5 dan 1 : 2), tahapan ekstraksi (sekali, dua kali, dan tiga kali) denganpelarut heksan. Rancangan percobaan menggunakan acak lengkap pola faktorial 2 x 3 dengan tiga ulangan. Pa ram e teryang diamati adalah rendemen concrete dan minyak, jumlah penggunaan heksan, indeks bias, dan komponenpenyusun minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi bunga melati pada perbandingan bunga dan pelarut(1 : 2) pada tahap ekstraksi dua kali menghasilkan rendemen minyak tertinggi (0,1326%), dengan penggunaan pelarutpal ing sedikit (528,2933 ml) untuk menghasilkan 1 g minyak. Mutu minyak melati yang dihasilkan mempunyai indeksbias 1,4309 dan mengandung kadar komponen penyusun minyak atsiri tertinggi (34,3357%) dengan delapankomponen sudah diidentifikasi (linalol, linalil asetat, indol, fenol, bensil asetat, metil antranilat, bensil alkohol, dan cisjasmon). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pemilihan proses ekstraksi bunga melati agarmenghasilkan rendemen minyak yang tinggi dengan penggunaan pelarut min i mal.Kata kunci : Jasminum officinale; Ekstraksi minyak melati; Kualitas minyak melatiAB STRACT. Prabawati, S., Endang D. A., Suyanti, and Dondy ASB. 2002. Im prove ment of ex trac tion methodto in crease quan tity and qual ity of jas mine oil re cov ery. This re search was aimed to in crease the re cov ery of oil ex -trac tion ab so lute through in creas ing the flower-sol vent ra tio and multi-ex trac tion stages of red jas mine (Jasminumofficinale). Hex ane perfumary grade was used on sim ple ex trac tion method by dip ping the flow ers and man ual stir ringfre quently. Af ter 12 hours of ex trac tion, sol vent was evap o rated to pro duce con crete. Eth a nol 95% was added to dis -solve the con crete, and then the so lu tion was fil tered to sep a rate wax frac tions. The clear so lu tion was evap o rated topro duce ab so lute. The treat ments tested were flower-sol vent ra tio (1 : 1.5 and 1 : 2) and stages of ex trac tion (1, 2, and 3stage of ex trac tion), and fac to rial de sign 2 x 3 with three rep li ca tions was used. Ob ser va tions were done on the yield ofcon crete and ab so lute, to tal sol vent used on ex trac tion, re frac tion in dex of ab so lute, and the com po si tion of es sen tialoil. Re sults showed that, flower-sol vent ra tio (1 : 2) and two stage of ex trac tion had the high est per cent age of ab so lute(0.1326%) and the low est to tal sol vent used (528.2933 ml to get 1 g of ab so lute). Jas mine ab so lute was in good qual itywith re frac tion in dex of 1.4309 and con tained 34.3357% of es sen tial oil com po nent (linalool, linalil ac e tate, indole,phenole, benzil ac e tate, methyl antranilate, benzil al co hol, and cis jasmone) were indentified. Futhermore, the re sult ofthis study can be used an ap pro pri ated ef fec tive method of jas mine oil ex trac tion method.
Keywords
Jasminum officinale; Es sen tial oil ex trac tion; Es sen tial oil qual ity