Parasitoid E. argenteopilosus sebagai Agens Pengendali Hayati Hama H. armigera, S. litura, dan C. pavonana pada Tumpangsari Tomat dan Brokoli
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Indonesian Center for Horticulture Research and Development
Abstract
Description
Kehilangan hasil tomat akibat serangan H. armigera dapat mencapai 52%. Usaha pengendalian hingga saat ini masih mengandalkan pada penggunaan insektisida, namun masih belum mampu menekan serangan hama tersebut. Penggunaan parasitoid E. argenteopilosus dikombinasikan dengan insektisida diharapkan dapat menekan populasi H. armigera. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan/efikasi parasitoid E. argenteopilosus dalam menekan perkembangan populasi dan serangan hama H. armigera, S. litura, dan C. pavonana pada sistem tumpangsari tomat dan brokoli. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang sejak bulan Juni sampai dengan November 2002. Rancangan percobaan yang digunakan adalah petak terpisah dengan 4 ulangan. Sebagai petak utama adalah pelepasan parasitoid yang terdiri atas tanpa pelepasan dan dengan pelepasan. Sebagai anak petak adalah penggunaan insektisida terdiri atas tanpa insektisida, Spinosad, dan Deltametrin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepasan parasitoid E. argenteopilosus mampu menekan serangan C. pavonana dan S. litura pada tanaman brokoli masing–masing sebesar 24,71 dan 97,24% serta H. armigera pada tanaman tomat sebesar 18,45%. Penggunaan insektisida Spinosad 120 SC efektif untuk mengendalikan C. pavonana dan S. litura pada tanaman brokoli masing-masing sebesar 95,41 dan 100% serta H. armigera pada tanaman tomat sebesar 94,83%. Tingkat parasitasi E. argenteopilosus tertinggi terjadi pada H. armigera sebesar 38,96%, C. pavonana 25,83%, dan S. litura sebesar 24,44%. Pelepasan parasitoid E. argenteopilosus dan penggunaan insektisida mampu mempertahankan hasil panen brokoli dan tomat dengan hasil panen cukup tinggi. Penggunaan insektisida dapat mengurangi populasi E. argenteopilosus sebesar 3,27% untuk insektisida Spinosad dan 50,42% untuk insektisida Deltamethrin 25 EC. Perpaduan antara penggunaan parasitoid dan insektisida selektif diharapkan dapat menghasilkan teknologi ramah lingkungan dan hasil panennya aman dikonsumsi.Eriborus argenteopilosus as a bio–control of H. armigera, S. litura, and C. pavonana on tomato and broccoli cropping system. Yield loss due to H. armigera up to 52%. Chemical pesticide has been intensively used in pest control, but did not totally control the pests. Integration of parasitoid with insecticide can reduce population of pests. The purpose of this experiment was to know the efficacy of E. argenteopilosus against H. armigera, S. litura, and C. pavonana on tomato and broccoli cropping system. The experiment was conducted in the field of Indonesian Vegetables Research Institute from June to November 2002. Split plot design was used in this experiment with 4 replications. Released of parasitoid was used as main plot, consisted of released and without released of parasitoid. Insecticide was used as subplot, without insecticide, Deltamethrin and Spinosad insecticide. The results of this experiment indicated that augmentation released of E. argenteopilosus parasitoid can reduce population of C. pavonana and S. litura on broccoli ca. 24.71 and 97.24% respectively and H. armigera on tomatoes up to 18.45%. The use of Spinosad can reduce population of C. pavonana and S. litura on broccoli ca. 95.41 and 100% respectively and H. armigera on tomatoes up to 94.83%. The highest parasitism was found on H. armigera ca. 38.96%, C. pavonana ca. 25.83% and S. litura ca. 24.44%. Augmentation released of parasitoid and the use of insecticide gave the highest yield compare to control. The use of insecticide can reduce population of parasitoid up to 3.27% for Spinosad and 50.42% for Deltamethrin. Pest control using integration of parasitoid with selective insecticide could promote environmental and food safety.
Keywords
Brassica oleracea; Lycopersicon esculentum; Parasitoid; Eriborus argenteopilosus; Crocidolomia pavonana; Spodoptera litura; Helicoverpa armigera; Cropping system