Evaluasi Penggunaan Nematoda Entomopatogen Steinernema carpocapsae Isolat Sulawesi Selatan sebagai Biosida untuk Mengendalikan Hama Kubis Crocidolomia binotalis
No Thumbnail Available
Date
1997-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Abstract
Nematoda Steinernema carpocapsae telah berhasil diisolasi dari beberapa serangga ordo Lepidoptera yaitu Bombyx mori (isolat BE1, BS1, dan BS2), Crocodolomia binotalis (isolat CE1, CE2, dan CM1), dan Spodoptera exigua (isolat SE1 dan SE2). Pengujian keefektifan isolat-isolat ini di laboratorium menunjukkan bahwa isolat CM1 memberikan tingkat kematian tertinggi pada larva II C. binotalis, walaupun secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan isolat BE1, BS2, dan SE2. Pada larva III pengujian semua isolat tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dan tingkat kematiannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan larva II. Kultur nematoda isolat CM1 dan BE1 yang terbaik diperoleh pada medium B yaitu masing-masing mencapai 437.775 dan 338.600 IJ3/5 ml setelah tujuh hari inkubasi. Pengujian di lapang menunjukkan bahwa isolat CM1 dan BE1 dengan dosis 10.000 dan 100.000/m2 dapat secara efektif menekan populasi larva C. binotalis dan intensitas kerusakan daun kubis, lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan insektisida sintetik.
Description
Keywords
Entomopatogen, nematoda, S. carpocapsae, biopestisida, C. binotalis.