Karakteristik kambing gembrong Bali
No Thumbnail Available
Date
2015-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Kambing merupakan salah satu ternak utama untuk penyediaan protein hewani
bagi masyarakat Indonesia Kambing Gembrong merupakan salah satu sumber daya
genetik yang mulai kritis populasinya. Kambing Gembrong di Bali merupakan
salah satu ternak yang mulai mendapat perhatian karena keunikan dan populasinya
yang mulai terancam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sawe, Kabupaten
Jembrana dengan menggunakan sembilan ekor jantan dan delapan ekor betina.
Kambing diberi pakan hijauan seperti biasa dengan ditambah konsentrat berupa
dedak padi 200 g/ekor/hari sebagai pakan tambahan, serta obat cacing pada awal
penelitian. Bobot badan dan bobot lahir ditimbang menggunakan timbangan dan
panjang bulu diukur menggunakan meteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bobot jantan rata-rata adalah sebesar 29,15 kg/ekor, sedangkan bobot betina sebesar 18,20 kg/ekor. Bobot sapih anak jantan adalah 1,23 dan betina 1,30 kg/ekor. Panjang tanduk jantan adalah 13,17 cm dan betina 4,40 cm. Dominasi bulu putih pada kambing Gembrong mencapai 94,12% dengan panjang bulu jantan 9,14–11,07 cm dan jenggot 19,79 cm; sementara pada betina panjang bulu 5,30–8,80 cm dan jenggot 7,30 cm. Hasil analisis komponen darah menunjukkan bahwa antara kambing Gembrong, kambing Kacang dan PE memiliki kandungan yang tidak jauh berbeda kecuali kandungan trigliserida.
Description
Keywords
Kambing Gembrong, kritis, populasi, bobot badan, bobot lahir.