Strategi Pengembangan Agribisnis Sayuran di Sulawesi Selatan
No Thumbnail Available
Date
2013-04-30
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Description
Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi produksi sayuran dan lahan di Sulawesi Selatan untuk penyusunan strategi pengembangan agribisnis sayuran dalam rangka menciptakan produk yang berkualitas dan bernilai tambah, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Permasalahan utama dalam agribisnis sayuran adalah produksi dan produktivitas rendah, pemilikan lahan sempit, penanganan pascapanen masih tradisional, keterbatasan modal, infrastruktur terbatas, dan akses pemasaran kurang berkembang. Hasil analisis SWOT pada pengembangan agribisnis sayuran memperoleh empat strategi yang perlu dilakukan, yaitu: 1) strategi agresif (S-O), memaksimalkan potensi/kekuatan untuk meraih peluang dengan memanfaatkan teknologi produksi, perluasan lahan dan pangsa pasar, dukungan kebijakan pemerintah, penguatan kelembagaan, dan peningkatan kualitas SDM, 2) strategi diversifikasi (S–T), memaksimalkan potensi/kekuatan untuk mengurangi ancaman yang ada dengan melakukan kegiatan usaha tani yang ramah lingkungan, pemberdayaan penangkar benih, dan penerapan pengendalian hama terpadu (PHT), 3) strategi divestasi (W–O), meminimalkan kelemahan/hambatan untuk meraih peluang semaksimal mungkin melalui peningkatan produksi/produktivitas serta mutu produk, penguatan sarana usaha pertanian, diversifikasi, dan pengaturan pola tanam sesuai permintaan pasar, serta 4) strategi survival (W–T), meminimalkan kelemahan dan hambatan untuk mengatasi ancaman dengan meningkatkan efisiensi biaya produksi, memperluas informasi pasar, dan mengoptimalkan pemakaian input kimia.