The Growth of Seedlings Generated from Cleft Grafting of Several Superior Tea Clones
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Efforts to poduce superior tea varieties require a long time, therefore a more practical method is needed, through cleft grafting. Planting material to be used should have superior qualities such as high yield, drought tolerance, resistant to pest and disease, and good inner quality. The research aimed to investigate the growth of grafted seedlings of several superior tea clones. The experiment was conducted at IRITC Gambung Experimental Garden with an altituted 1,250–1,450 m asl, from March 2016 until June 2017. Randomized complete block design with 9 treatments and 3 replications was used in this study. The 9 treatments were a combinations of scion and rootstock from several superior tea clones (GMB 3, GMB 7, GMB 9, TRI 2025, PS 1, and Gedeh 1) by grafting technique. Variables observed were plant height, number of leaves, number, and length of roots. The data were analyzed by anova and followed by duncan multiple range test (DMRT) at 5% level. The results showed that the grafting combinations of TRI 2025/GMB 3, TRI 2025/GMB 7, TRI 2025/GMB 9, PS 1/GMB 3, PS 1/GMB 7, and Gedeh 1/GMB 3 showed good compatibility and growth compared to PS 1/GMB 9, Gedeh 1/GMB 7, and Gedeh 1/GMB 9. Therefore, those six combinations can be used for tea propagation through grafting technique.
Kegiatan perakitan varietas unggul teh untuk menggabungkan beberapa sifat unggul memerlukan waktu cukup lama sehingga diperlukan cara yang lebih cepat dan praktis, di antaranya melalui cara setek sambung. Setek yang digunakan harus memiliki beberapa keunggulan, antara lain berpotensi hasil tinggi, toleran terhadap kekeringan, tahan serangan organisme pengganggu tanaman, dan memiliki inner quality yang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pertumbuhan benih hasil setek sambung beberapa klon unggul teh. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Jawa Barat, dengan ketinggian tempat 1.250–1.450 m di atas permukaan laut (dpl), mulai bulan Maret 2016 sampai Juni 2017. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan merupakan kombinasi antara batang atas dan batang bawah beberapa klon unggul (GMB 3, GMB 7, GMB 9, TRI 2025, PS 1, dan Gedeh 1) dengan teknik setek sambung. Peubah yang diamati adalah tinggi benih, jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi setek sambung TRI 2025/GMB 3, TRI 2025/GMB 7, TRI 2025/GMB 9, PS 1/GMB 3, PS 1/GMB 7, dan Gedeh 1/GMB 3 memiliki kompatibilitas dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan PS 1/GMB 9, Gedeh 1/GMB 7, dan Gedeh 1/GMB 9. Keenam kombinasi tersebut dapat digunakan untuk perbanyakan teh menggunakan setek sambung.
Kegiatan perakitan varietas unggul teh untuk menggabungkan beberapa sifat unggul memerlukan waktu cukup lama sehingga diperlukan cara yang lebih cepat dan praktis, di antaranya melalui cara setek sambung. Setek yang digunakan harus memiliki beberapa keunggulan, antara lain berpotensi hasil tinggi, toleran terhadap kekeringan, tahan serangan organisme pengganggu tanaman, dan memiliki inner quality yang baik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pertumbuhan benih hasil setek sambung beberapa klon unggul teh. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Jawa Barat, dengan ketinggian tempat 1.250–1.450 m di atas permukaan laut (dpl), mulai bulan Maret 2016 sampai Juni 2017. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan merupakan kombinasi antara batang atas dan batang bawah beberapa klon unggul (GMB 3, GMB 7, GMB 9, TRI 2025, PS 1, dan Gedeh 1) dengan teknik setek sambung. Peubah yang diamati adalah tinggi benih, jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar. Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi setek sambung TRI 2025/GMB 3, TRI 2025/GMB 7, TRI 2025/GMB 9, PS 1/GMB 3, PS 1/GMB 7, dan Gedeh 1/GMB 3 memiliki kompatibilitas dan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan PS 1/GMB 9, Gedeh 1/GMB 7, dan Gedeh 1/GMB 9. Keenam kombinasi tersebut dapat digunakan untuk perbanyakan teh menggunakan setek sambung.
Keywords
Grafting; compatibility; tea, , Kompatibilitas; setek sambung; teh,