Adaption Test of Hybrid Pepper Resistant to Foot Rot Disease
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Adaption test of hybrid pepper numbers resistant to foot rot disease (Phytophthora capsici). To obtain the growth characters of hybrid pepper in Cahaya Negeri Experimental Garden, North Lampung. Field experiments was conducted in Cahaya Negeri Experimental Garden, North Lampung. The ten numbers of hybrid black pepper were tested namely LH 4-5-5, LH 20-1, LH 22-1, LH 44-9, LH 6-2, LH N2 x BK (1), LH 37 –16, LH 36-31, LH 63-5, LH 51-2 and two control varieties namely Petaling 1 and Natar 1. Randomized Block Design with 3 replications was used in this experiment, 25 plants/plot with plant spacing of 2.5 x 2.5 m. The observations were made on morphological characters I,e, plant height, numbers of primary and secondary branches the length of primary and secondary branches, numbers of leaves/primary branch, the length of leaves, the width of leaves, leaf thickness, and diametre of stem. Observation 4 year old in KP Cahaya Negeri, Petaling 1 and Natar 1 have average plant height i.e. 3,86 m and 3,84 m. LH N2 x BK (1) and LH 37 – 16 have plant height respectively 2,77 m and 3,63 m. All numbers lada hybrids resistant to foot rot disease. The result showed that the best growth of four years old plant of black pepper in Cahaya Negeri Experimental Farm was LH 6-2 the numbers of primary 16,73 and secondary branches 15,30, the length of primary 41,13 cm and secondary branches 28,67 cm and diametre of stem 7,67 cm. Petaling 1 have the numbers of primary branches 16,77, the number of secondary branches 15,37 and Natar 1 have the numbers of primary branches 16,40 the numbers of secondary branches 14,53. Until now, the symptoms of foot rot disease, however, did not occurred yet.
Uji adaptasi lada hibrida tahan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Phytophthora capsici bertujuan untuk mendapatkan nomor – nomor lada hibrida yang tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan potensi produksi tinggi di Lampung Utara. Pengujian dilakukan di KP. Cahaya Negeri, Lampung Utara. Nomor-nomor yang diuji terdiri dari 10 nomor lada hibrida yaitu LH 4-5-5, LH 20-1, LH 22-1, LH 44-9, LH 6-2, LH N2 x BK (1), LH 37 –16, LH 36-31, LH 63-5, LH 51-2 dan 2 varietas pembanding yaitu Petaling 1 dan Natar 1. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, 25 tanaman per petak dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m. Penanaman menggunakan tegakan hidup yaitu pohon gamal. Pengamatan dilakukan terhadap karakter morfologi yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang primer dan sekunder, panjang cabang primer dan sekunder, jumlah daun/cabang primer, panjang, lebar, tebal daun dan diameter batang. Hasil pengamatan pada tanaman yang berumur 5 tahun menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman yang terbaik di KP. Cahaya Negeri adalah Petaling 1 dan Natar 1 masing – masing memiliki rata – rata tinggi tanaman 3,86 m dan 3,84 m. LH 4 – 5 – 5 dan LH 6 – 2 memiliki rata - rata tinggi tanaman 2,72 m dan 3, 58 m. Sedangkan N2 x BK(1) dan LH 37 – 16 memiliki rata – rata tinggi tanaman 3,01 m dan 3,04 m.
Uji adaptasi lada hibrida tahan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Phytophthora capsici bertujuan untuk mendapatkan nomor – nomor lada hibrida yang tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan potensi produksi tinggi di Lampung Utara. Pengujian dilakukan di KP. Cahaya Negeri, Lampung Utara. Nomor-nomor yang diuji terdiri dari 10 nomor lada hibrida yaitu LH 4-5-5, LH 20-1, LH 22-1, LH 44-9, LH 6-2, LH N2 x BK (1), LH 37 –16, LH 36-31, LH 63-5, LH 51-2 dan 2 varietas pembanding yaitu Petaling 1 dan Natar 1. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, 25 tanaman per petak dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m. Penanaman menggunakan tegakan hidup yaitu pohon gamal. Pengamatan dilakukan terhadap karakter morfologi yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang primer dan sekunder, panjang cabang primer dan sekunder, jumlah daun/cabang primer, panjang, lebar, tebal daun dan diameter batang. Hasil pengamatan pada tanaman yang berumur 5 tahun menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman yang terbaik di KP. Cahaya Negeri adalah Petaling 1 dan Natar 1 masing – masing memiliki rata – rata tinggi tanaman 3,86 m dan 3,84 m. LH 4 – 5 – 5 dan LH 6 – 2 memiliki rata - rata tinggi tanaman 2,72 m dan 3, 58 m. Sedangkan N2 x BK(1) dan LH 37 – 16 memiliki rata – rata tinggi tanaman 3,01 m dan 3,04 m.
Keywords
Hybrids pepper; resistant to foot rot disease; Adaptation test, Lada hibrida; ketahanan penyakit busuk pangkal batang; uji adaptasi