FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA KAKAO DI NUSA TENGGARA BARAT
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Description
Adopsi mencerminkan tingkat penerimaan teknologi dan implementasinya dalam usahatani yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian adalah menganalisis keragaan adopsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani kakao. Penelitian dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Bulan Oktober 2018. Responden sebanyak 40 orang yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) yaitu petani yang pernah terlibat dalam program Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (MP3MI). Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur sedangkan data sekunder dari laporan MP3MI 2013 – 2015. Keragaan adopsi dianalisis secara desktiptif kuantiatif dan Structural Equation Modeling (SEM)-Smart PLS digunakan untuk menganalisis faktor adopsi. Hasil penelitian menunjukkan persentase petani yang tahu terkait teknologi introduksi sebanyak 95%, petani yang berminat sekitar 93,75%, sedangkan petani yang menerapkan komponen teknologi dan melakukan konfirmasi masing-masing sebesar 83,13% dan 48,75%. Petani mengadopsi dengan jarak waktu <1 musim tanam (MT), 1 MT, dan >1 MT berturut-turut adalah 46,52%, 22,61%, dan 30,86%. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi adopsi adalah karakteristik internal dan sosial petani dengan koefisien 0,311 dan 0,341. Indikator reflektif yang signifikan berpengaruh terhadap karakteristik internal petani adalah (i) perjalanan ke luar desa, (ii) menghubungi sumber informasi, (iii) berkomunikasi dengan petani di luar desa, (iv) berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, dan (v) berkomunikasi dengan aparat desa. Indikator reflektif yang signifikan berpengaruh terhadap karakteristik sosial petani adalah (i) pertemuan kelompok tani, (ii) penyuluhan, (iii) pelatihan, (iv) pendampingan, (v) jenis media, dan (vi) akses media. Dengan demikian, peningkatan adopsi perlu dibarengi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan.
Keywords
adopsi, faktor, petani, kakao