EVALUASI PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL BERBAGAI KLON NILAM ASAL KULTUR JARINGAN

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Abstract
Description
Pertumbuhan dan daya hasil dari berbagai klom nilam dievatuasi di KP. Cimanggu (Bogor) dari tahun 1999 - 2000. Dua puluh dua klon nilam yang berasal dai kultur kalus yang diradiasi dengan sinar gamma, 1 klon kontrol (asal kultur mata tunas) serta 3 klon pembanding (Klon TT, Sdk dan Crt) ditanam dengan jarak tanam 100 cm x 50 cm. Percobaan dirancang secara acak kelompok dengan 3 ulangan. Luas petak adalah 10 m2 yang memuat 20 tanaman. Parameter yang digunakan adalah sifat- sifat morfologi, yang meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah dan panjang cabang, jumlah daun per cabang, panjang dan lebar daun serta komponen hasil, yang meliputi berat tanaman, berat tcrsuling (segar dan kering) dan kadar minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan sifat-sifat morfologi dan komponen hasil terdapat 4 klon yang mcnonjol. yaitu 3 klon hasil kultur jaingan (klon lb, 2b, dan 75) dengan hasil tema kering masing-masing 0.222; 0.222; dan 0. 216 kg/tanaman dan kadar minyak masing-masing 4.28; 4.00; dan 4.54%, serta satu klon konvensional (Ct) dengan hasil tema keing 0.469 dan kadar minyak 4.84%.Kata kunci: Pogostemon cablin, nilam, klon, kultur jaringan ABSTRACT Evaluation on the growth and yield potency of different clones ofpatchoulifrom tissue cultureThe growth and yield potency of different patchouli developed from tissue culture were studied at the Cimanggu Experimental Garden from 1999 to 2000. The materials were twenty-two clones of patchouli raised rom the gamma irradiated calli, 1 control clone (raised rom tissue culture propagated plant from which the irradiated calli were derived) and 3 conventionally propagated clones (Crt, TT and Sdk). The planting mateials were planted in a plant spacing of 100 cm x 50 cm. The experiment was designed as a randomaized block in 3 replicates. Plot size was 10 m2, accommodated 20 plants. Parameters used for evaluating the clones were morphological characters and yield components. The morphological characters included plant height, stem diameter number of branches, number of leaves per branch and size of leaves, while the yield component included weight of whole plant, distilled herbs (fresh and dry herbs) and oil content. Based on die morphological characteristics and yield components, 4 clones showed their superioity. The four clones were lb, 2b, and 75 (raised from tissue culture) with a herb yield of 0.222; 0.222 and 0216 kg/plant and an oil content of 4.28, 4.00 and 4.84% respectively, and Ct ( from convetional clone) with a herb yield of 0.469 kg/plant and an oil content of 4.84%.Key words : Pogostemon cablin, nilam, clones, tissue culture
Keywords
Pogostemon cablin;nilam;klon;kultur jaringan
Citation