DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKTIVITAS PUCUK TEH PADA BERBAGAI KETINGGIAN TEMPAT / Impact of Climate Changes on Leaves Productivity in Various Elevation Levels

Abstract
Description
Rainfall is one of the climate elements influence the growth and leaves productivity of tea plant. During 2005-2014 El-Nino had happened with strong intensity in late 2009 and early 2010. El Nino influence on changes in rainfall patterns and decreasing leaves production. This experiment was conducted to determine the impact of climate change on leaves productivity at each elevation level of tea plantation. The experiments conducted in 9 tea plantation in West Java, grouped in to 3 different elevation levels based on Schoorel 1974, low elevation level plantaion (<800 above MSL), medium elevation level (800-1200 above MSL), high elevation level plantation (>1200 above MSL) and presented in histogram and graphic to descript the annual distribution pattern. The results showed that the decreasing rainfall pattern in high and middle elevation tea plantation in 2010-2014 (after El-Nino) compare to 2005- 2009 (before El-Nino). The productivity of the tea plant at each elevation in 2011-2014 was lower than in 2005-2008. In high elevation tea plantation there is a close relationship between decreased in rainfall patterns followed by a decrease in productivity with linear regression value R2 = 0.85.Keywords: climate change, rainfall, leaves poductivity, tea plantation, altitude level AbstrakSalah satu unsur iklim yang berpengaru h terhadap pertumbuhan dan produktivitas pucuk tanaman teh adalah curah hujan. Selama periode tahun 2005-2014 telah terjadi El-Nino dengan intensitas terkuat pada akhir tahun 2009 dan awal 2010. Peristiwa El-Nino ini berpengaruh terhadap pola curah hujan dan berakibat kepada penurunan produksi tanaman teh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap penurunan produktivitas pucuk teh pada berbagai ketinggian tempat. Penelitian dilaksanakan pada 9 perkebunan teh di Jawa Barat yang dikelompokkan menjadi 3 ketinggian tempat berdasarkan Schoorel 1974 yaitu perkebunan teh dataran rendah (<800 m dpl), sedang (800-1200 mdpl) dan tinggi (>1200 m dpl). Pengumpulan dan pengamatan data iklim (curah hujan) dan produksi dilakukan terhadap data 10 tahun terakhir (2005-2014), disajikan dalam bentuk grafik dan histogram untuk melihat pola sebaran tiap tahunnya. Hubungan antara curah hujan dengan produktivitas pucuk dianalisis dengan metode regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan intensitas curah hujan di perkebunan teh dataran tinggi dan dataran sedang tahun 2010-2014 (sesudah El-Nino) dibandingkan tahun 2005-2009 (sebelum El-Nino). Produktivitas tanaman teh di tiap ketinggian tempat pada tahun 2011-2014 lebih rendah dibanding tahun 2005-2008. Pada perkebunan teh dataran tinggi, penurunan produktivitas seiring dengan penurunan curah hujan, hal ini ditunjukkan dengan hubungan linear yang erat dengan nilai R2 = 0,85.Kata kunci: perubahan iklim, curah hujan, produktivitas pucuk teh, perkebunan teh, ketinggian tempat
Keywords
climate change;rainfall;leaves poductivity;tea plantation;altitude level
Citation