Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Jamur Kuping (Auricularia sp.) dan Sensitivitas terhadap Perubahan Kurs Dolar ($) US

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
p
Abstract
Jamur kuping (Auricularia sp) merupakan salah satu andalan petani di kabupaten Sleman, Yogyakarta. Hal ini karena memberikan kontribusi tinggi terhadap pendapatan keluarga. Perkembangan jamur kuping mengalami booming tahun 1998, menurun tahun 2002, dan naik lagi pada tahun 2004-2005. Produksi jamur kuping diekspor ke Jepang, Taiwan, Singapore, Malaysia dan sebagian Negara Asia dan USA. Penelitian dilakukan di Gambretan, Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, pada tahun 2001, untuk mengetahui factor yang mempengaruhi terhadap produktivitas usaha jamur kuping, dan pada tahun 2005 dilakukan evaluasi untuk mengetahui sensitivitas terhadap perubahan kurs dolar (US). Penentuan lokasi secara sengaja (purposive) dengan alas an bahwa daerah tersebut sebagai sentra pengembangan jamur kuping di Yogyakarta. Penelitian menggunakan data cross-section dengan 30 responden petani jamur kuping. Untuk mengetahui factor produksi (X1=benih), X2=kubung, X3=pengalaman, X4=tenaga kerja, dan X5=pestisida) digunakan analisis regresi dengan metode Ordinary Least Square (OLS), sedangkan untuk mengetahui sensitivitas hanya didekatkan pada perubahan nilai tukar rupiah terhadp dolar US. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) dari tingkat pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen (tingkat kesalahan 1% - 10%) nyata pada pemilikan kubung, penggunaan benih dan penggunaan tenaga kerja, dan tidak nyata pada pengalaman serta berpengaruh negative pada penggunaan pestisida, (2) Secara eknomi usahatani jamur kuping layak dengan indicator nilai R/C > 1, yaitu 1,24 (2001) dan 1,58 (2005), (3) Terhadap perubahan nilai tukar uang maka pada OER IOfficial Exchange Rate) ($) US 1,00 ≥ Rp 10.000,- maka investasi ini layak
Description
Keywords
Jamur kuping, Auricularia sp, Produksi
Citation