Karantina Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 66
- ItemPenyakit Penyakit Penting pada UBI KAYU(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2016-12-23) Nasir Saleh; Didik Harwono; I Made Jana MejayaPosisi ubi kayu saat ini bertambah penting. Selain sumber bahan untuk pangan, khususnya kudapan yang banyak diproduksi oleh industri rumah tangga, ubi kayu saat ini juga semakin penting untuk bahan baku industri, pakan, dan juga bahan bakar terbarukan (bioetanol). Oleh karena itu peningkatan produksi ubi kayu harus mendapat perhatian lebih. Produksi ubi kayu dapat ditingkatkan dengan penerapan teknologi budidaya yang tepat, yaitu penanaman varietas dan bibit unggul, pengairan, pemupukan, serta pengendalian organisme pengganggu (gulma, hama, dan penyakit tanaman), dan panen tepat waktu. Pengendalian penyakit pada tanaman ubi kayu lebih sulit dibanding pengendalian hama, karena pada umumnya gejala penyakit lebih sulit dideteksi. Penyakit pada ubi kayu di pertanaman disebabkan oleh patogen jamur, bakteri, dan virus tanaman. Sedang setelah panen, umbi ubi kayu juga masih dapat terserang oleh penyakit simpanan, terutama jamur dan bakteri. Selain menurunkan produksi, serangan penyakit pada ubi kayu juga mengakibatkan penurunan kualitas. Oleh karena itu penyakit tanaman perlu dipahami dan selanjutnya dikendalikan. Secara umum, pemahaman masyarakat umum termasuk petani ubi kayu tentang penyakit tanaman masih sangat kurang. Hal tersebut antara lain disebabkan patogen penyebab penyakit tanaman berupa mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Kondisi tersebut berbeda dengan serangan oleh hama tanaman di mana organisme perusak dan kerusakan yang diakibatkan dapat dengan mudah dilihat dengan mata, sehingga dapat lebih mudah diketahui dan dipahami kerugian akibat serangan hama tersebut. Hingga saat ini, hasil-hasil penelitian dan informasi tentang penyakit ubi kayu di Indonesia masih sangat terbatas, dan separuhnya ditulis dalam bahasa Belanda sebelum kemerdekaan. Oleh karena itu dalam menyusun buku ini di samping sumber-sumber yang berasal dari dalam negeri, juga diambil dari negara-negara produsen ubi kayu di luar negeri terutama dari Afrika dan Amerika Latin. Dalam buku ini dibahas jenis-jenis penyakit yang menyerang tanaman ubi kayu di lapangan yang disebabkan patogen jamur, bakteri, dan virus tanaman baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri meliputi aspek deskripsi gejala, penyebaran, bioekologi, dan epidemi, serta arti penting dan pengendaliannya. Selain penyakit pra-panen juga dibahas penyakit pascapanen dan cara pengendaliannya. Balai menyampaikan penghargaan kepada para penulis yang telah meluangkan waktu dan tenaga sehingga buku ini dapat diterbitkan. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, para petugas dan para pihak yang berkepentingan dengan pengembangan ubi kayu
- ItemBuku Saku Pemantauan Daerah Sebar OPTK TA. 2022(Badan Karantina Pertanian, 2022) Badan Karantina Pertanian
- ItemKeputusan kepala Badan Karantina Pertanian tentang kode etik penyidik negeri sipil, kepolisisan khusus, dan intelejen badan karantina pertanian(Badan Karantina Pertanian, 2016-06) Badan Karantina Pertanian, Badan Karantina PertanianBuku ini menjelaskan tentang kode etik PPNS Baranta, Kode etik Polsus Baranta, Kode etik Intelijen Baranta, perlindungan, penegakan kode etik, pembinaan, dan sosialisasi dan evaluasi.
- ItemPedoman identifikasi bawang merah dan bawang bombay(Badan Karantina Pertanian, 2017-01-03)Buku ini menjelaskan pelaksanaan membedakan bawang merah dengan bawa bombay, dan contoh-contoh simulasi identifikasi umbi bawang.
- ItemKeputusan kepala Badan Karantina Pertanian tentang pedoman kerja kepolisian khusus Badan Karantina Pertanian(Badan Karantina Pertanian, 2016-12-16) Badan Karantina Pertanian, Badan Karantina PertanianMaksud pedoman ini sebagai acuan bagi kepolisian khusus Badan Karantina Pertanian dalam melaksanakan tugas pengamanan, pencegahan, penangkalan, dan penindakan nonyustisiil di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan pengawasan keamanan hayati.