Seminar Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Seminar Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia by Subject "Elektroforesis, gel pati, isozim."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenggunaan Teknik Elektroforesis Gel Pati untuk Mendeteksi Variasi Isozim Empat Jenis Tanaman Buah(Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, 1997-11) Hartati ...[at al], N. Sri; Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, BogorTeknik elektroforesis isozim khususnya pada gel pati kentang merupakan metode yang telah lama dikembangkan untuk analisis keragaman genetik tanaman. Oleh karena kualitas pita enzim yang bagus sangat diperlukan untuk mendukung ketepatan analisis, maka dilakukan optimisasi metode elektroforesis yang meliputi pemilihan komposisi bufer pengekstrak, sistem bufer elektroforesis, prosedur pewamaan enzim serta pemilihan material tanaman. Sebelas sistem enzim diekstraksi dari daun, embrio, atau bakal tunas manggis (Garcinia mangostana), petai (Parkia javanica), rambutan (Nephelium lappaceum) dan nangka (Artocarpus heterophyllus), menggunakan tiga macam bufer pengekstrak. Sistem enzim yang diidentifikasi adalah Aspartat Amino Transferase (AAT), Posfatase asam (ACP), Alkohol dehidrogenase (ADH), Esterase (EST), Alkalin posfatase (ALP), Peroksidase (PER), Malat dehidrogenase (MDH), Isositrat dehidrogenase (IDH), dehidrogenase (SDH), dan 6-Posfogluconat dehidrogenase (6-PGD). Faktor lain yang dicoba adalah jenis sistem bufer elektroforesis yaitu Lithium (L), Histidin (H) pH 8,0 atau pH 6,0 Morfolin sitrat (NIC) dan Sodium borat (SB). Dari sebelas sistem enzim yang dicoba, delapan enzim dapat dideteksi pada manggis, sembilan enzim pada nangka, sembilan enzim pada petai, dan delapan enzim pada rambutan. Berdasarkan jumlah enzim yang dapat dideteksi serta kualitas pita yang dihasilkan material tanaman yang paling baik digunakan adalah daun. Sistem bufer elektroforesis yang terbaik untuk keempat jenis tanaman adalah MC karena resolusi sebagian besar sistem enzim baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman genetik dapat dideteksi sehingga dapat mendukung penelitian selanjutnya untuk mendapatkan nilai keragaman genetik (genetik diversity value) pada jumlah sampel yang besar.