Seminar Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Seminar Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia by Subject "Agrobacterium tumefaciens, higromisin, PCR."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenggunaan Dua Strain Agrobacterium tumefaciens Super Virulen untuk Ko-Kultivasi Tanaman Padi Kultivar Cisadane dan Rojolele(Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, 1997-11) Loedin ...[at al], Inez H. Slamet; Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, BogorPlasmid pIG 121 Hm yang mengandung gen ketahanan terhadap antibiotik higromisin (hpf) dan gen penyandi enzim p-glucuronidase (GUS) ditranformasikan kedua macam strain super virulen dari Agrobacterium tumefaciens, yaitu AgM dan EHA 101. Kedua strain digunakan untuk menginfeksi empat kultivar tanaman, yaitu Cisadane dan IR64 (indica), Rojolele Oavanica) dan Koshihikari Oaponica). Infeksi dilakukan pada kalus embriogenik padi yang berasal dari skutelum benih masak berumur tiga minggu dengan menggunakan induser acetosiringone. Uji GUS dilakukan tiga hari setelah ko-kultivasi dan empat minggu kemudian. Kalus ditanam pada media mengandung 50 mg/l antibiotik higromisin-B. Tanaman diperoleh dari kalus yang resisten terhadap higromisin-B dari kultivar Cisadane dan Rojolele yang diinfeksi dengan EHA 101 (PIG 121 Hm). Tanaman dianalisis dengan teknik PCR untuk mengkonfirmasi keberadaan gen GUS dan hpt