Kumpulan Makalah Seminar Hasil Penelitian BB Biogen
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kumpulan Makalah Seminar Hasil Penelitian BB Biogen by Subject "Evaluasi, keracunan Al dan Fe, pemupukan rendah, padi, jagung dan kedelai."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluasi Toleransi Plasma Nutfah Padi, Jagung, dan Kedelai terhadap Lahan Bermasalah/Lahan Masam (Keracunan Al Dan Fe) dan Pemupukan Rendah(BB Biogen, 2005) Budiarti ...[at al], Sri G.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPenelitian bertujuan mencari aksesi padi toleran terhadap keracunan Al dan Fe, mencari aksesi jagung dan kedelai terhadap keracunan Al, dan mencari aksesi jagung toleran terhadap pemupukan rendah. Kegiatan untuk toleransi Al dan Fe dilakukan di Instalasi Penelitian Tamanbogo Lampung, pada MH 2004, sedangkan kegiatan toleransi terhadap pemupukan rendah pada jagung dilakukan di Inlitbio Cikeumeuh, Bogor, MH 2004. Jumlah aksesi yang diuji terhadap keracunan Al adalah 200 aksesi padi, 100 aksesi jagung, dan 100 aksesi kedelai. Jumlah aksesi padi yang diuji terhadap keracunan Fe adalah 100 aksesi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan, kecuali kedelai 2 ulangan. Uji toleransi terhadap pemupukan rendah menggunakan 100 aksesi jagung dengan rancangan augmented, 4 ulangan. Hasil uji toleransi plasma nutfah padi terhadap keracunan Al diperoleh 15 aksesi toleran (skor 1-3), dengan 3 aksesi mempunyai skor 1, yaitu Padi Jawa (Reg. 19732), Melaya (Reg. 19736), dan Sibau (Reg. 19780). Uji toleransi terhadap keracunan Al pada Jagung diperoleh 10 aksesi toleran-sedang (skor 2-3), 2 di antaranya mempunyai hasil biji lebih banyak daripada kontrol toleran (Sukmaraga), yaitu DMR Conv Tzi 1787 x KU 1414 (Reg. 3467) dan Sidanak (Reg. 3573). Untuk uji toleransi terhadap Al pada kedelai diperoleh 16 aksesi toleran-sedang (skor 2-3), di antaranya 2 aksesi hasilnya tertinggi, yaitu Lokal Pasuruan dan Sibayak. Evaluasi plasma nutfah padi terhadap keracunan Fe, terpilih 24 aksesi toleran-sedang (skor 1-3-5). Lokal Sampit (Reg. 3982) menunjukkan pertumbuhan sangat baik (skor 1). Selanjutnya dari evaluasi aksesi jagung terhadap pemupukan rendah diperoleh 16 aksesi (varietas lokal dan introduksi) yang memberikan hasil biji di atas rata-rata (1412 kg/ha), namun masih lebih rendah dari Bisma (3536 kg/ha).