Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0 by Subject "Biomas"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Kalium Terhadap Hasil Biomassa dan Kadar Gula Beberapa Varietas Sorgum Manis(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Santoso, Sigit Budi; Pabendon, Marcia Bunga; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianSorgum manis merupakan tanaman pangan multiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan, pakan dan bahan bakar terbarukan dalam bentuk bioetanol. Keunggulan sorgum adalah toleran terhadap lingkungan marginal terutama daerah rawan kekeringan, sehingga potensial dibudidayakan sebagai tanaman alternatif untuk produksi pangan dan biomassa. Rancangan penelitian menggunakan metode split-split plot dengan 3 varietas sorgum (Numbu, Super-1 dan Super-2) sebagai plot utama, kemudian 2 dosis pupuk Nitrogen (90, dan 180 kg.ha-1 urea) sebagai sub-plot, dan 3 dosis pupuk Kalium (90, 135, and 180 kg.ha-1 K2O ) sebagai sub-sub plot. Panen biomass dilakukan saat biji memasuki fase masak fisiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya efek genotipe terhadap parameter yang diamati (TTan, DmBtg, BioTotal, BioBtgT, Nira dan Brix) berbeda sangat nyata pada taraf dua uji (P < 0.05; P < 0.01). Faktor tunggal pemupukan tidak signifikan mempengaruhi nilai parameter yang diamati. Pengamatan pada setiap ruas sorgum manis mendapatkan hasil yaitu, faktor utama dari variasi jumlah nira (ml) dan kandungan gula (Brix) adalah perbedaan genetik dari varietas yang diteliti, dan varietas Super-1 menghasilkan jumlah nira/plot tertinggi (4.692,7 ml) dengan nilai Brix setiap ruas relatif stabil. Kemudian varietas Numbu memiliki potensi hasil tertinggi parameter BioTotal sebesar 52.2 t.ha-1 dan BioBtgT sebesar 41.0 t.ha-1. Analisis korelasi Pearson menunjukkan parameter BioTotal berkorelasi positif dan signifikan dengan BioBtgT (r = 0.879) dan DmBtg (r = 0.514). Sedangkan parameter Brix berkorelasi positif dengan DmBtg (r = 0.557).