Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Berwawasan Agribisnis Mendukung Pembangunan Pertanian Wilayah Kepulauan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Berwawasan Agribisnis Mendukung Pembangunan Pertanian Wilayah Kepulauan by Subject "Babi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenggunaan Ampas Sagu Yang Difermentasi dengan Aspergillus niger Dalam Ransum Ternak Babi Periode Pertumbuhan(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005-11-22) Ralahalu, T N; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuAmpas sagu fermentasi merupakan produk yang baik untuk digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam ransum ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan ampas sagu terhadap pertumbuhan ternak babi. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, menggunakan 24 ekor ternak babi VDL berumur 3 bulan dengan bobot badan rata-rata 14 kg. ransum percobaan yang disusun terdiri atas ampas sagu biasa (ASB), ampas sagu fermentasi (ASF), jagung, bungkil kelapa, tepung ikan, minyak kelapa, premix D dan garam dapur dengan kadar protein kasar 15% dan serat kasar 5-6%. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktoral 2 x 4 dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis ampas sagu biasa (ASB) dan ampas sagu fermentasi (ASF). Factor kedua adalah taraf penggunaan ampas sagu yaitu : 0, 7, 5, 15 dan 22,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mendapatkan pertambahan bobot badan yang baik, ampas sagu bias dapat diberikan sampai taraf 22,5% dan ampas sagu fermentasi sampai taraf 15%. Pada taraf pemberian ampas sagu fermentasi 22,5% pertambahan bobot badan rendah
- ItemPola Usaha Pengembangan Ternak Babi Dataran Rendah di Nabire, Papua(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005-11-22) Tirojah, Siska; Matitaputty, Procula Rudlof; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuBagi masyarakat Papua ternak babi merupakan ternak yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat secara turun temurun dan berpotensi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan daging selain sebagai penentu status social. Pengkajian dilaksanakan di Desa Kai Semen Distrik Nabire Kabupaten Nabire yang berlangsung sejak Juni sampai Desember 2004. Tujuan pengkajian untuk melihat pola usaha pengembangan ternak babi bagi masyarakat asli yang meliputi keadaan umum wilayah, potensi peternakan, karakteristik peternak, dan pola introduksi (pengaruh perbaikan paket teknologi) dan system pemasaran ternak. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan bobot badan ternak pola introduksi sebesar 0,197 kg/ekor/hari, sedangkan rata-rata pertambahan bobot badan pola petani sebesar 0.047 kg/ekor/hari. Sedangkan hasil survey terhadap 30 responden menunjukkan bahwa system peternakan babi masih bersifat semi-intensif tradisional, namun terdapat beberapa peternak penduduk asli dan system usahatani ternak babi mengarah ke system agribisnis