Buku
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Buku by Subject "A Agriculture/Pertanian::A50 Agricultural research/Penelitian Pertanian"
Now showing 1 - 20 of 151
Results Per Page
Sort Options
- Item120 Tahun Penelitian Tanaman Industri(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1998) Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman IndustriPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, yang berdiri pada tahun 1980 atas dasar SK No. 453/Kpts/Org/6/1980 tanggal 23 Juni 1980, telah melalui proses kelembagaan dalam upaya penyempurnaan baik organisasi maupun mandat, cikal bakalnya adalah yang disebut Cultuurtuin. Perkembangan demi perkembangan kegiatan penelitian tanaman industri, selama kurun waktu 120 tahun dicoba merekam dan menganalisisnya dalam Buku 120 Tahun Penelitian Tanaman Industri ini.
- Item400 Teknologi Inovatif Pertanian(IAARD Press, 2013) Purmiyanti, Sri; Supriyadi; Inounou, Ismeth; Hermanto; Bermawie, Nurliana; Hermawanto, V. Rino; Sutater, Toto; Istriningsih; Tresnawati, Kania; Yuliana, Eva; Kailaku, Tigia ElokaSetiap tahun, ratusan invensi telah dihasilkan peneliti dan perekayasa Balitbangtan dan sebagian besar diantaranya telah diterapkan sebagai inovasi unggulan oleh berbagai kalangan. Kebijakan Kementerian Pertanian yang mensyaratkan penyusunan kebijakan berbasis hasil riset, telah menempatkan Balitbangtan dalam posisi strategis dalam pembangunan pertanian ke depan. Pengembangan sistem modeling merupakan salah satu bentuk dari aplikasi hasil riset dalam penyusunan kebijakan pertanian, selain berbagai output lainnya yang juga telah diacu para pihak di lingkup Kementerian Pertanian. Dalam upaya makin mendekatkan hasil penelitian Balitbangtan dengan pengguna, baik yang ada di lingkup Kementerian Pertanian maupun masyarakat luas, kami terus mengembangkan berbagai media diseminasi, sehingga memudahkan akses dan penggunaan invensi yang kami hasilkan. Penerbitan buku “400 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian”, merupakan salah satu bentuk dari upaya kami untuk mendiseminasikan hasil invensi Balitbangtan kepada pengguna.
- Item500 Teknologi Inovatif Pertanian(IAARD Press, 2015) Editor: Erizal Jamal, Istriningsih; Toto Sutater; Riko Bintari P.; Nuning Nugrahani; Nurliani Bermawie; Heru Praptana; Sanuki Pratikno; Hasanatun Hasinah; Ume Humaedah; Ifan Muttaqien; Widhya Adhy; Kendri Wahyuni; Ida Orbani; Dody Dwi Handoko; Sri Utami; Yeni Suryani; SyahyutiBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melakukan berbagai perubahan mendasar dalam paradigma penelitian dan pengembangan. Upaya membuat teknologi yang dihasilkan para peneliti tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna dan memenuhi 6 tepat (waktu, jumlah, jenis, mutu, harga dan tempat), menjadi target utama dalam setiap program yang dilakukan. Untuk itu ketersediaan informasi teknologi serta proses mendapatkannya mejadi penting dan perlu terus di perbaharui dari waktu ke waktu. Terkait dengan penyediaan informasi teknologi ini, Balitbangtan sejak empat tahun yang lalu telah menerbitkan buku seri Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian, mulai dari 100 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian sampai 400 Teknologi Inovatif Badan Litbang Pertanian. Informasi yang disediakan dikemas dalam bentuk ringkas tentang invensi yang telah dihasilkan selama ini, serta keunggulannya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi petani dan pelaku usaha pertanian.
- ItemAspects Of The Control Of Premature Nutfall Disease Of Coconut, Cocos Nucifera L., Caused By Phytophthora Palmivora (Butler) Butler(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1989) C.P.A. Bennet; O. Roboth; G. SilepuThe coconut palm, Cocos nucifera L., sometimes sheds its fruits before they are mature. This phenomenon, often referred to as premature nutfall, can be due to a number of different causes. Normally, many fruit less than 2 months old are shed as a means overbearing (Menon and Pandalai, 1958; Sampson, 1923).
- ItemAspek Inokulum Terhadap Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Busuk Pucuk Kelapa(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Balai Penelitian Kelapa, ManadoPenyakit busuk pucuk kelapa yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora berbahaya karena dapat menular dan mematikan tanaman kelapa produktif khususnya kelapa hibrida PB-121 dan kelapa Genjah Nias.
- ItemBIOMASSA TANAMAN PERKEBUNAN Fisik dan Proksimat serta Konversi Bio dan Termal Biomassa untuk Bioenergi(IAARD Press, 2018) Andi Amran Sulaiman; Muhammad Syakir; Fadjry Djufry; Haris Syahbuddin; Sumanto; Bambang Purwantana; Nur Richana; Bambang PrastowoBiomassa tanaman adalah semua bagian tanaman dari akar sampai pucuk daun. Dinamika dan perkembangan kebutuhan manusia dan perubahan global kondisi dunia menyebabkan kebutuhan atas pangan dan energy menjadi semakin meningkat. Seiring dengan makin terbatasnya sumberdaya, manusia akhirnya kembali memanfaatkan salah satu kekayaan awal kehidupan yaitu biomassa terutama yang berasal dari pertanian dan khususnya tanaman perkebunan yang dinilai cukup melimpah dan sangat potenial. Kebutuhan atas pangan dan energy apabila tidak diperhitungkan secara seksama maka akan menimbulkan ketidak-imbangan lingkungan. Oleh karena itu biomassa pertanian khususnya biomassa perkebunan sudah harus dihitung dengan seksama ketersediaannya, jenis maupun kualitasnya, sehingga degan mudah diketahui cara pemanfaatan yang aman ke depannya.
- ItemBUDI DAYA DAN AGRIBISNIS KEMIRI SUNAN SUMBER BAHAN BAKAR NABATI(IAARD Press, 2014) Muhammad Syakir; Dibyo Pranowo; Maman Herman; Abdul Muis HasibuanKemiri sunan [Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw] adalah salah satu jenis tanaman penghasil minyak nabati yang sangat potensial untuk bahan baku biodiesel. Minyak nabati dari tanaman ini diharapkan menjadi salah satu sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar biodiesel. Untuk mendukung upaya tersebut, budi daya dan agribisnis tanaman ini perlu diketahui oleh masyarakat. Sebaran kemiri sunan masih terbatas di Jawa Barat sehingga pengembangan tanaman ini secara luas di seluruh wilayah Indonesia memerlukan strategi, perencanaan, dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait. Informasi dalam buku Budi daya dan Agribisis Kemiri Sunan Sumber Bahan Bakar Nabati ini merupakan hasil penelitian Badan Llitbang Pertanian selama lima tahun terakhir.
- ItemBudidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) dengan Biji True Shallot Seed Varietas Maserati F1 dikelompok Tani Bawang Mas Horti Langgeng, Sungai Ulin Banjarbaru dan Budidaya Selada (Lactuca Sativa L.) dengan Sistem Hidroponik NFT di Kebun Hidroponik Banjarbaru Kalimantan Selatan(SMK PP Negeri Banjarbaru, 2023) Indana La Zulfa Permana
- ItemBudidaya dan Pasca Panen KARET(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Damanik, Sabarman; Syakir, Muhammad; Tasma, Made; SiswantoTanaman Karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditas ekspor yang menjadi sumber pemasukan untuk pendapat-an negara dan permintaan karet dunia meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia mempunyai peluang paling besar untuk memanfaatkan potensi pasar tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi nasional adalah mendukung pengembangan karet melalui buku petunjuk Budidaya dan Pasca Panen yang dapat membantu masyarakat pekebun untuk berusaha tani secara tepat dan optimal serta menguntungkan.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen KOPI(2010) Prastowo, Bambang; Karmawati, Elna; Rubijo.; Siswanto.; Indrawanto, Chandra; Munarso, S. JoniTanaman kopi (Coffea sp. ) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Untuk mendukung pengembangan kopi dan terutama untuk membantu masyarakat yang tertarik kepada tanaman kopi, maka disusun buku ini. Budidaya sampai Pasca Panen kopi perlu diketahui masyarakat untuk menjadi pedoman umum terutama bagi praktisi di lapangan.
- ItemBudidaya dan Pasca Panen Tanaman Aren dan Sagu(Balai Penelitian Kelapa, 1994) Balai Penelitian KelapaSalah satu tujuan pembangunan pertanian Pelita V adalah menganeka ragamkan komoditas pertanian guna menunjang perluasan pašar dan kesempatan kerja. Tanaman palma yang diprogramkan dalam Pelita V adalah Aren, Lontar, Pinang dan Sagu (ANO- NIM, 1989).
- ItemBudidaya dan Pascapanen Kopi(IAARD PRESS, 2012) Bambang Prastowo, Elna Karmawati, Rubiyo, Siswanto, Chandra Indrawanto, S. Joni Munarso, Joko PitonoTanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan nasional. Sampai saat ini, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi produsen terbesar, karena Indonesia berada di urutan ketiga setelah Vietnam dan Brazil. Untuk mendukung pengembangan kopi, terutama untuk membantu masyarakat yang tertarik kepada tanaman kopi, maka buku ini disusun. Budidaya dan pascapanen kopi perlu diketahui masyarakat untuk menjadi pedoman umum terutama bagi praktisi di lapangan.
- ItemBudidaya dan Pascapanen Teh(IAARD Press, 2017) Dedi Soleh Effendi; Muhammad Syakir; M. Yusron; Rr. Sri HartatiTanaman teh (Camellia sinensis) pertama sekali dikenal di Cina yaitu di daerah provinsi Yunnan bagian Barat Daya Cina yang memiliki iklim tropis dan sub tropis. Syarat tumbuh untuk tanaman teh adalah kesesuaian iklim, tanah dan elevasi. Iklim. Iklim yang baik untuk pertumbuhan tanaman teh meliputi suhu udara yang berkisar 13 - 15 C, kelembaban relatif pada siang hari > 70%, curah hujan tahunan 2.000 mm, yaitu pada bulan-bulan tanam,curah hujan < 60 mm. Intensitas cahaya tidak boleh terlalu tinggi agar suhu tidak meningkat drastis. karena bila suhu mencapai 30C pertumbuhan tanaman teh akan terhambat. Untuk mengurangi intensitas cahaya, pada ketinggian 400 – 800 m kebun-kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap atau sementara. Suhu tinggi juga dapat merusak perakaran tanaman terutama akar di bagian atas. Pemberian mulsa 20 ton/ha diperlukan untuk menurunkan suhu tanah. Angin yang terus menerus dapat menyebabkan daun rontok, disamping itu juga merupakan media penyebaran hama dan penyakit.
- ItemBudidaya dan Prospek Pengembangan Pala dan Panili(Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 1990) Balai Penelitian Tanaman Rempah dan ObatPembangunan nasional pada Pelita V masih diletakkan pada bidang ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian. Salah satu tujuan dari pembangunan pertanian sebagaimana yang tercantum dalam GBHN adalah meningkatkan ekspor komoditi pertanian, menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan petani, Komoditas-komoditas pertanian yang dapat dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya adalah pala dan panili.
- ItemBudidaya KELAPA SAWIT(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2010) Allorerung, David; Syakir, Muhammad; Poeloengan, Zulkarnain; Syafaruddin; Rumini, Widi
- ItemDinamika Populasi Hama Utama Lada di Bangka(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Elna Karmawati; Deciyanto dan Zulfiah AsnawiKelimpahan populasi serangga di alam selalu berubah dari waktu ke waktu, tidak selalu menaik maupun terus menurun sampai populasi serangga tersebut punah, banyak faktor yang mempengaruhi keseimbangan populasi serangga tersebut. Hama yang paling banyak merusak tanaman lada di Bangka adalah Dasynus piperis China dan D. hewetti Dist.
- ItemDiversifikasi Hasil dan Usaha Perbaikan Mutu Teh Rakyat(Pusat Penelitian Perkebunan Gambung, 1988) Pusat Penelitian Perkebunan GambungProduk komoditas teh Indonesia dikenal berupa teh hitam (black tea) terutama untuk ekspor, dan teh hijau (green tea) yang merupakan hasil setengah jadi sebagai bahan untuk diproses lebih lanjut menjadi teh wangi (scented tea, jasmine tea). Perbedaan pokok antara kedua macam produk teh tersebut ialah dalam proses pengeolahannya. Proses pengolahan teh hitam memerlukan adanya fermentasi, sedangkan dalam proses pengolahan teh hijau harus dicegah terjadinya fermentasi.
- ItemEkobiologi dan Pengendalian Hama Sexava pada Tanaman Kelapa(IAARD Press, 2015) Hosang, Meldy L.A.Sejarah membuktikan bahwa hama ini sangat merusak tanaman kelapa sehingga pada tahun 1978 dilakukan pengendalian dengan insektisida melalui penyemprotan dari udara. Sesudah itu dilanjutkan dengan penggunaan insektisida melalui injeksi batang dengan insektisida sistemik. Pengendalian dapat menekan populasi hama dalam waktu cepat tetapi tidak berkelanjutan malahan terdapat dampak samping yang merugikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
- ItemEksplorasi, Konservasi dan Pengembangan Tanaman Obat : Suatu Pemikiran Memanfaatan Tanaman Nasional(Kantor Menteri Riset dan Pengembangan, 1990) Kantor Menteri Riset dan PengembanganKawasan tropis memiliki sumberdaya alam yang kaya dengan berbagai flora dan fauna, serta merupakan potensi yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan umat manusia. Sumberdaya alam hayati tropis tersebut, umumnya memiliki sifat yang spesifik, bahkan di beberapa kawasan menunjukkan sifat-sifat yang unik.
- ItemEksplosi Virus Pada Pertanaman Tembakau Lumajang Vo(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 1990) Bagus Hari Adi; Sri Eko Susilowati dan SoejarnoTembakau Lumajang adalah tembakau ekspor dan digunakan untuk tembakau pipa. Tipe tembakau ini khusus terdapat di kabupaten Lumajang dengan sentra produksinya di kecamatan Pasirian, Kunir, dan Tempeh (Abdullah dan Sudarmanto, 1979). Sumbangan devisa tembakau Lumajang selama lima tahun terakhir rata-rata US $ 1,3 juta. Ekspor tertinggi 13 022 bal pada tahun 1981 dan ekspor terendah 5 925 bal pada tahun 1984 (Hardianto, 1985).